Ferdinand Resmi ke Palembang

Ferdinand Resmi ke Palembang

BANDUNG - Keputusan mengejutkan terjadi di kubu Persib Bandung. Diincar sejak lama, Ferdinand Sinaga ternyata sudah resmi menjadi pemain Sriwijaya FC (SFC) untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Hal itu terungkap setelah Presiden SFC, Dodi Reza Alex mengumumkan 23 pemain yang telah sepakat dengan tim berjuluk Laskar Wong Kito itu. Pengumuman dilakukan Dodi melalui teleconference bersama manajemen tim yang juga dihadiri pelatih Benny Dolo dan awak media di Mess Pertiwi, Minggu (30/11). Manajer SFC, Robert Heri, mengatakan bahwa inilah kejutan yang diberikan SFC. Karena dalam pemberitaan selama ini, nama pemain yang musim lalu membela Persib tersebut sama sekali tidak tersentuh oleh media. \"Komunikasi kami dengan Ferdinand sudah lama. Sejak pertandingan reguler ISL antara SFC lawan Persib di Jakabaring. Selanjutnya kami terus berkomunikasi, dan terakhir setelah final ISL di Palembang. Jajaran manajemen bertemu langsung untuk negosiasi dan itu terus dilakukan. Akhirnya baru tiga hari lalu, kita sudah deal,\" jelas Robert dilansir Goal.com. Ferdinand sendiri dikatakan baru tiba di Palembang, hari ini (1/12). \"Besok dia berangkat pesawat pukul 11.20 WIB dari Bandung dan akan langsung lakukan medical check up,\" paparnya. Sementara itu, mantan Pemain Persib, Robby Darwis menyesalkan Ferdinand ke SFC. Padahal, Ferdinand adalah striker hebat. Contohnya ketika Ferdinand tidak dipanggil Timnas Senior Indonesia proyeksi Piala AFF 2014. Buntunya permainan Timnas Indonesia saat dilibas 4-0 oleh Filipina di ajang Piala AFF (25/11) di My Dinh Stadium, di antaranya disebabkan tidak ada nama Ferdinand. Menurutnya, saat para striker timnas mandul, tipikal pemain seperti Ferdinand biasanya dapat memberikan pembeda di dalam lapangan. Robby mengatakan, saat melawan Filipina, skuad timnas sangat kehilangan geregetnya. \"Dicoretnya Ferdinand sangat terasa pengaruhnya. Seharusnya ada pemain yang bertipikal seperti Ferdinand yang bisa bermain mobile, saat Sergio van Djik atau Cristian Gonzales buntu,\" tutur Robby saat dijumpai di Lapangan Sidolig, Jl Ahmad Yani, kemarin. Sebelumnya, dia mengaku sama sekali tidak mengira jika timnas akan menelan kekalahan telak dari Filipina. Seharusnya, dengan kualitas para pemain yang ada, kata dia, skuad Merah Putih bisa berbuat banyak di ajang AFF. Apalagi, melawan Filipina yang notabene tim yang belum pernah bisa mengalahkan Indonesia. Ya, pasukan Garuda belum pernah menelan kekalahan dalam 21 pertemuan kontra Filipina. Rinciannya adalah 19 kemenangan dan dua hasil imbang. Meskipun lawan memainkan sedikitnya sembilan pemain naturalisasi, namun, lanjut Robby, itu bukan alasan untuk Timnas Indonesia kalah dengan skor telak. \"Saya kaget, sebagai bekas pemain (timnas) dapat merasakan (kekalahan) seperti itu, walaupun dengan banyaknya pemain naturalisasi di kubu Filipina tapi sama kok, itu bukan alasan dan seharusnya kita mampu,\" katanya. Selain itu, dari laga tersebut, Robby menilai pemain timnas seolah kurang bernafsu saat melakukan duel dengan pemain lawan. \"Prihatin dengan kekalahan dari Filipina karena dari kualitas tim kita lebih unggul, saya lihat daya juang juga menurun,\" ungkapnya. Selain kurang tajamnya sektor depan, Robby menyoroti duet center beck timnas yang dinilainya kurang padu. Empat gol yang bersarang ke gawang Kurnia Meiga, rata-rata disebabkan kurangnya komunikasi. \"Koordinasi di sektor belakang juga kurang baik, M Robi dan Ahmad (Jufriyanto) nggak tampil seperti yang diharapkan, padahal mungkin ada pemain lain seperti Victor Igbonefo, tetapi memang mungkin itu bagian dari strategi pelatih,\" bebernya. Selama kiprahnya di dunia sepak bola, khususnya saat bergabung bersama timnas, bukan sekali atau dua kali Robby berlaga melawan Timnas Filipina. Saat dia masih merumput, Indonesia belum pernah kalah dari Filipina. \"Kalau dulu biasanya golnya rata-rata lebih dari tiga gol, dan kita menang,\" kenangnya. (yan)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: