Pihak Istana Minta Stop Perdebatan

Pihak Istana Minta Stop Perdebatan

JAKARTA - Polemik pasca pencopotan Fadel Muhammad dari kursi menteri kelautan dan perikanan di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua mendapat perhatian Istana. Adu statemen yang sempat bergulir diharapkan tidak menjadi kontroversi yang berkepanjangan. “Presiden tentu tidak ingin adanya polemik,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada koran ini, kemarin (23/10). Menurut dia, sebaiknya proses pengangkatan dan pemberhentian menteri tersebut dikembalikan sebagai hak prerogatif presiden. “Sehingga tidak perlu diperdebatkan panjang lebar,” sambungnya. Julian menjelaskan, dalam melakukan tata ulang kabinet tersebut, presiden memiliki pertimbangan dan argumentasi. “Tentu ada rasionalitas. Biarlah itu menjadi sesuatu yang memang terpercayakan kepada kepada presiden,” tutur peraih doktor ilmu politik dari Hosei University, Tokyo, Jepang itu. Terkait dengan penjelasan Mensesneg Sudi Silalahi di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (21/10), Julian mengatakan, hal itu dimaksudkan untuk meluruskan pemberitaan yang sudah muncul di media. “Pak Sudi menjelaskan bahwa tidak ada yang dizalimi, apalagi (dilakukan) Presiden SBY. Itu saja pokok penjelasan Pak Sudi,” ujarnya. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta polemik kasus Fadel tidak perlu diperpanjang lagi. Menurut dia, Fadel saat ini adalah Wakil Ketua Umum Golkar yang memiliki tugas penting di internal partai. “Pak Fadel dibutuhkan di dalam Golkar, tugasnya berat sekali di dalam Golkar,” ujar Ical -sapaan akrab Aburizal- usai membuka rakor Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Jakarta, kemarin. Menurut Ical, Fadel memiliki tugas untuk memenangkan Golkar di kawasan Indonesia Timur. Sebagai mantan Gubernur Gorontalo, Fadel memiliki kapasitas dan integritas di kawasan itu. Ical meyakini, dengan fokus bekerja sebagai Waketum, Fadel bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. “Itu bukan tugas yang mudah dan beliau pasti bisa melakukan itu,” tandasnya. Fadel yang berada di samping Ical menyatakan sanggup melaksanakan mandat itu. “Siap Ketum,” kata Fadel kepada Ical. (fal/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: