Wahyu Terancam Dicoret dari Pelatda
CIREBON – Wahyu Nugaraha bisa dicoret dari Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jabar. Itu karena kegagalannya meraih emas di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Wahyu tak mampu menampilkan performa terbaiknya pada nomor ronde nasional putra di Kabupaten Bekasi, 15 November lalu. Anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Cirebon, Eka Madya mengatakan, Wahyu terancam dicoret dari Pelatda. “Harapan Wahyu tampil di PON 2015 bisa jadi akan pupus akibat penampilan buruknya di porda,” ujarnya. Sebelum porda, Wahyu sudah memastikan satu tempat di Pelatda. Bahkan, dia sudah mengikuti pemusatan latihan di Korea Selatan selama dua bulan sejak Agustus hingga Oktober. “Kita tinggal berharap, Perpani Jabar memberikan kesemptan kedua kepada Wahyu untuk mengikuti seleksi pemanah proyeksi PON,” kata Eka. Saat berlaga di porda, Wahyu hanya meraih 1 perak dari nomor 30 meter ronde nasional dan 1 perunggu dari nomor 50 meter ronde nasional. Di nomor 30 meter Wahyu meraih poin 334 poin, dikalahkan pemanah Kota Bandung dengan 335 poin di peringkat pertama. Di nomor 50 meter ronde nasional, Wahyu hanya mengoleksi 295 poin, terpaut jauh dari pemanah Kota Bandung, Gandi Saputra yang meraih emas dengan 315 poin dan Trisna (Kabupaten Sumedang), peraih perak dengan 297 poin. Pada nomor 40 meter putra ronde nasioaanal, Wahyu tampil lebih buruk. Dia hanya finis di peringkat keempat. Pelatih panahan Kota Cirebon, Tedy Suhaedy Rasidi mengatakan, anak asuhnya terbebani oleh target emas yang dicanangkan KONI. Selain itu, ketatnya persaingan membuat Wahyu tak mampu tampil dengan performa terbaik. “Panahan menuntut konsentrasi tinggi. Saat mental sudah terbebani, penampilan tidak akan sempurna,” ujarnya. Namun demikian, Tedy optimistis jika ada kesempatan kedua dari perpani, Wahyu bakal tampil lebih baik. “Di porda, Wahyu tampil jauh di bawah performa terbaiknya. Rekornya pun menurun. Saat pulang dari Korea, dia sudah mendekati angka seribu. Namun di porda, total poin dari tiga nomor jarak tidak mampu menyentuh angka 900,” bebernya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: