Anggota Dewan Banjir Aspirasi
Masyarakat Keluhkan Maraknya Begal Motor INDRAMAYU – Anggota DPRD Indramayu periode 2014-2019 yang baru saja melakukan reses pertama masa persidangan III Tahun 2014, sepertinya benar-benar kebanjiran aspirasi dari masyarakat. Hal tersebut terungkap saat masing-masing fraksi menyampaikan laporan hasil reses, dalam rapat paripurna DPRD Indramayu, Senin (1/12). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD, H Ruslandi SH didampingi Wakil Ketua DPRD lainnya, H Kasan Basari SH dan dihadiri 35 dari 50 anggota DPRD secara keseluruhan. Sementara Bupati Indramayu berhalangan hadir, dan diwakili oleh Wakil Bupati Drs H Supendi MSi. Laporan hasil reses tersebut dibacakan juru bicara masing-masing fraksi secara bergantian. Dimulai dari Hj Darinah yang mewakili Fraksi Partai Golkar (FPG), Roni Januri (PDI Perjuangan), Ahmad Mujani Nur SHI (FPKB), MOh Ali Akbar SP (Fraksi Gerindra), Ir H Didi Mujahiri (FPKS), dan H Ahmad Fathoni (Fraksi Demokrat-Hanura). Dalam paparannya, secara umum aspirasi yang masuk dari masyarakat relatif hampir sama. Diantaranya masalah infrastruktur seperti minta perbaikan jalan, juga masalah perbaikan dan pengerukan saluran irigasi. Selain itu juga menyangkut pelayanan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, hingga pelayanan lainnya seperti pembuatan KTP, KK, dan akta. Selain itu juga ada salah satu persoalan penting yang harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya aparat kepolisian. Yaitu masalah pengamanan di ruas jalan Karangampel–Krangkeng menuju arah Cirebon. Pasalnya di lokasi tersebut masih sering terjadi aksi kejahatan, seperti pembegalan sepeda motor, penjambretan, dan yang lainnya. “Selain masalah pelayanan dan infrastruktur, kami juga banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait pengamanan di jalur Krangkeng menuju Cirebon. Kami mohon ada tindakan konkrit dari aparat,” ujar Roni Januri, juru bicara Fraksi PDIP. Hal senada juga diungkapkan juru bicara Fraksi Demokrat-Hanura, H Ahmad Fathoni. Ia juga mengaku banyak mendapat keluhan terkait masih maraknya aksi curanmor dan geng motor di wilayah hukum Polres Indramayu. “Tindak kekerasan dan curanmor di wilayah Krangkeng memang sudah sangat meresahkan, karena bukan hanya terjadi malam hari namun juga siang dan sore hari. Kami berharap ini menjadi perhatian serius,” tandas Azun Mauzun, anggota Fraksi PKB asal Kecamatan Krangkeng. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: