Warga Blokade Pelabuhan, Tuntut Kompensasi Debu

Warga Blokade Pelabuhan, Tuntut Kompensasi Debu

KEJAKSAN - Ratusan warga Pesisir mengepung Pelabuhan Cirebon, kemarin (4/12). Mereka memblokade pintu masuk dan keluar Pelabuhan Cirebon. Bahkan mereka juga mengusir truk yang hendak masuk ke areal Pelabuhan Cirebon. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas dampak debu batu bara dan juga sterilisasi yang dilakukan Pelindo beberapa hari lalu. Tidak hanya mengepung areal Pelabuhan Cirebon, sejumlah warga pun mendatangi kantor Pelindo II Cabang Cirebon. Akhirnya bersama dengan unsur lainnya, warga melakukan audiensi dengan pihak Pelindo II Cabang Cirebon. Perwakilan warga Pesisir, Karsudin mengatakan, warga meminta Pelindo II Cabang Cirebon untuk melakukan sosialisasi terbuka mengenai aktivitas batu bara yang terjadi. Karena, selama ini, Pelindo II Cabang Cirebon tidak pernah berbicara langsung kepada masyarakat atas persoalan debu batu bara. \"Kenapa selama ini kita sering ribut, karena memang Pelindo ini tidak terbuka,\" ujarnya. Dalam sosialisasi itu, Karsudin berharap PT Pelindo bisa menjelaskan uang kompensasi debu batu bara pada masyarakat. Pasalnya, sudah sepuluh tahun ini, pihak pengusaha batu bara hanya menggelontorkan Rp7 juta setiap bulannya. \"Itu pun untuk dua RW yaitu RW 10 dan RW 01 Panjunan. Kami sudah minta untuk ditinjau kembali, tapi Pelindo tidak mau. Nominal Rp7 juta itu berasal dari dua pengusaha batu bara. Sementara saat ini sudah ada 10 pengusaha batu bara lebih. Maka dari itu kami minta dikaji ulang dan sosialisasi terbuka,\" bebernya. Adanya tuntutan ini, jelas Karsudin, bukan berarti warga tidak sepakat pada pengembangan pelabuhan dan program pemerintah. Namun, Karsudin mengatakan, Pelindo II harus juga memperhatikan masyarakat yang ada di sekitar pelabuhan. Termasuk juga untuk memperhatikan masyarakat yang terkena dampak sterilisasi belum lama ini. \"Kalau memang Pelindo ingin jalan terus, tolong perhatikan masyarakat yang biasa usaha di sini. Kalau memang tidak boleh beraktivitas, tolong cari alternatif lain. Soal dana debu harus terbuka karena jangan sampai warga Pesisir yang kena dampak langsung tidak diperhatikan,\" tukasnya. Sementara itu, Manager Operasional PT Pelindo II Cabang Cirebon, Yossianis Marciano mengatakan akan menindaklanjuti keinginan masyarakat. Bahkan rencananya, hari ini, pihaknya akan menggelar pertemuan bersama warga di salah satu hotel di Kota Cirebon. \"Nanti rencananya besok (hari ini, red) akan kita pertemukan warga, dan juga unsur lainnya untuk mengklarifikasi persoalan uang debu ini,\" tuturnya. Untuk grandong sendiri, Yossi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan beberapa solusi. Pada Januari 2015 mendatang akan dilakukan perekrutan tenaga security sebanyak 33 orang. Dan pada Desember 2014 sendiri akan dilakukan perekrutan tenaga kebersihan 10 hingga 15 personel. \"Solusi sudah kita tawarkan. Dan baru itu solusi yang bisa kita tawarkan,\" tuturnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: