1.560 Ekor Tikus Terbantai

1.560 Ekor Tikus Terbantai

Libatkan Anak SD sebagai Pendidikan Ketahanan Pangan LIGUNG - Ratusan masyarakat dan para pelajar di Desa Ampel Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka turun ke lahan pertanian untuk memberantas hama tikus. Kegiatan tersebut dalam rangka serbuan teritorial bidang penyuluhan bela negara dan ketahanan pangan guna memperingati hari Juang Kartika tahun 2014. Koramil Ligung sebagai penyelenggara kegiatan menggandeng pertemuan dan gerakan penanggulangan hama dengan para petani, pelajar dan masyarakat berupa penyuluhan bidang pertanian/ ketahanan pangan nasional Gerakan Gropyokan Hama Tikus. Komandan Koramil Ligung Kapten Inf Sugito SIP menyebutkan, dari kegiatan tersebut diikuti oleh 311 orang di antaranya 125 para pelajar tingkat sekolah dasar (SD) serta sisanya dari masyarakat Desa Ampel. Hasilnya dari luas lahan garapan sekitar 512 hektare, selama berhasil mendapatkan 1.560 ekor tikus. “Dengan menggandeng para pelajar dan masyarakat ini mereka terbagi menjadi empat kelompok. Sasaran di areal pertanian Desa Ampel karena disinyalir banyak hama tikus di areal pertanian masyarakat,” ujarnya, Jumat (5/12). Jumlah ribuan tikus yang berhasil ditangkap itu dilaksanakan hanya kurang dari dua jam lamanya. Gerakan gropyokan hama tikus juga sebagai salah satu upaya tindak lanjut Muspika Ligung memerangi terhadap hama yang meresahkan para petani ini. Apalagi seiring dengan memasuki musim penyebaran benih bagi para petani, otomatis luasan lahan pertanian masih kosong. Sehingga ini memudahkan penangkapan tikus terlebih hujan sudah mulai turun memudahkan pihaknya menggali lubang-lubang tikus. “Apalagi masa-masa ini kan masyarakat khususnya petani belum banyak pekerjaan ekstra, berbeda ketika kondisi padi sudah ditanam. Pihak kami mengapresiasi semua pihak yang ikut bagian dalam kegiatan ini melalui semangat gotong royong,” tambah Babinsa Ampel Dedi Supriadi SSos. Menurut dia, selama ini para petani terkesan saling menyalahkan ketika kondisi hama kian merajalela yang menyebabkan kurangnya hasil panen. Karena biasanya, mereka selalu nunggu bola namun tidak ada upaya mencarikan solusi menekan angka hama tikus diseluruh lahan pertanian. Disamping itu, melalui kegiatan ini juga aparat mengaktifkan kembali kearifan lokal yakni cara  menanggulangi hama tikus di wilayah Ligung dan terciptanya ketahanan pangan bagi masyarakat produktif. “Keikutsertaan anak sekolah dasar juga sebagai bagian dari pendidikan lingkungan hidup dan ketahanan pangan. Alhamdulillah kegiatan ini direspons dengan baik oleh Kepala UPTD Pendidikan H Ikrom Basuni,” tukasnya. Tokoh masyarakat setempat, Saripin (62) mengapresiasi kegiatan yang diagendakan Muspika Kecamatan Ligung ini. Cara ini sebagai upaya mengurangi banyaknya hama tikus yang berada didesanya. “Kedepan semua elemen masyarakat harus lebih bersatu bergotong-royong menggalangkan kegiatan yang sama. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, hama tikus yang ada di sawah kami bisa berkurang,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: