Hina Messi, 17 Fans Real Dihukum
PERTANDINGAN El Clasico yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid di Primera Divison musim 2014-2015 sudah berlangsung akhir Oktober lalu. Meski begitu, tensi tinggi antara kedua klub masih terus berlangsung hingga saat ini, bahkan saat kedua tim tidak saling bersua. Buktinya, saat Los Blancos -julukan Real- menjamu Celta Vigo di Santiago Bernabeu dua hari lalu, ribuan fans Real dengan setia menyanyikan lagu-lagu bernada penghinaan kepada Barcelona dan sang striker dari rival abadi mereka tersebut, Lionel Messi sepanjang pertandingan. Belakangan, aksi tidak terpuji tersebut yang dilakukan oleh para fans juga sampai ke kuping manajemen Real. Manajemen Real yang enggan memberikan kesempatan untuk setiap bentuk kekerasan terjadi di Santiago Bernabeu itu langsung mengambil sikap tegas. \"Ada sebanyak 17 pemain yang dilarang untuk masuk ke stadion dan berurusan dengan klub dalam waktu yang belum ditentukan. Kami juga sudah perintahkan 1.500 tenaga pengamanan agar selalu siaga melakukan tindakan preventif atas semua kekerasan yang akan terjadi di kemudian hari,\" tulis sebuh rilis di situs resmi Real yang dipublikasikan oleh Marca. Tindakan tegas manajemen Real tersebut adalah bagian dari upaya untuk meminimalisir gesekan antara suporter sepak bola di Spanyol yang kian meruncing dalam beberapa bulan terakhir. Baru-baru ini seorang fans Deportivo tewas dibantai oleh pendukung Atletico Madrid saat kedua tim bentrok di akhir November lalu. Terkait sanksi tegas yang diberikan oleh manajemen Los Merengues -julukan lain Real- itu, entrenador Barcelona, Luis Enrique menanggapinya dengan dingin. Sebab, bagi Enrique, bukan hanya 17 suporter Real yang hanya pantas mendapatkan sanksi berat tersebut. \"Apa, hanya 17? Hmm itu bukan sesuatu yang buruk,\" ujar Enrique sambil tersenyum di hadapan wartawan setelah Barcelona membekuk Espanyol dengan skor 5-1 dini hari kemarin (8/12). \"Saya pikir semua tindakan anti kekerasan adalah sesuatu hal yang bagus. Tapi, kalau mereka mau bertindak tegas, maka semua orang di stadion seharusnya mendapatkan sanksi yang sama,\" tegas pelatih berusia 44 tahun ini. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: