Kantor Pos Bakal Jemput Bola
Bagi Penerima PSKS yang Jompo dan Sakit KUNINGAN - Agar penyaluran program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) berjalan lancar, pihak kantor Pos Kuningan terus mempersiapkan diri. Salah satu cara yang dilakukan, Kantor Pos akan jemput bola bagi penerima jompo dan yang sakit. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa agar para jompo dan yang sakit diberikan tanda khusus. Cara ini agar dalam penyaluran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Satgas PSKS Kantor Pos Kuningan Wendy Nugroho kepada Radar, kemarin (8/12). Meski sebenarnya, lanjut dia, pada saat penyaluran BLSM pun mekanisme sudah dilakukan. Pada saat PSKS lebih dimatangkan agar benar-benar sukses dan tentu aman. Pihaknya berkaca pada pengalaman di Kabupaten Tasik, di mana ada tiga orang yang tewas karena sudah jompo dan sakit. Dengan cara jemput bola, risiko bisa diminimalisasi. “Untuk yang sakit dan jompo kami akan serahkan setelah semuanya beres di tiap kecamatan, karena akan memprioritaskan di luar yang sakit dan jompo terlebih dahulu,” ucapnya. Wendy yakin pihak desa sudah paham hal ini dan menyampaikan secara baik kepada warga, terutama yang jompo dan sakit. Semuanya bakal terbagi karena datanya sudah pasti. Dalam kesempatan itu, Wendy berharap, pada saat pencairan warga tidak mengambil uang semuanya. Mengingat namanya juga program simpanan keluarga sejahtera, baiknya disisakan. Uang pun dijamin tidak bakal hangus, sehingga ketika dicairkan pada tahun 2015 pun bisa. “Meski tidak ada aturan, tapi kami wajib mengimbau hal ini kepada penerima. Karena demi kebaikan mereka,” jelasnya. Mengenai kartu keluarga sejahtera (KKS) yang sudah diterima dengan total 94 dus untuk 85.408 RTS, hingga sekarang belum dibuka semuanya. Hal itu menunggu kiriman KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan terakhir KIS (Kartu Indonesia Sehat). Diterangkannya, jika semuanya sudah dikirim, pihak pos akan langsung bekerja menyortir kartu, mana saja RTS yang berhak mendapat KIP, KIS dan KKS. Karena tidak semua RTS mendapatkan tiga kartu sekaligus. Mengenai SIM card, lanjut dia, tengah menunggu kiriman dari Telkomsel. Sedangkan Xl dan Indosat sudah ada. Soal mekanisme pengaktifan kartu, mutlak kewenangan Bank Mandiri. “Kalau semua kartu sudah datang, kami pasti akan lembur dan akan mengerahkan semua pegawai Kantor Pos dari 16 cabang plus satu unit. Meski penerima PSKS total 88.364 RTS, namun bisa dikerjakan tanpa melibatkan pihak luar,” katanya. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: