Lawan Lebih Matang

Lawan Lebih Matang

0 Indonesia U-19 v Frenz United 2 JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 akhirnya mendapatkan lawan berkualitas dalam uji coba terakhir. Mereka dipaksa mengakui keunggulan tim Frenz United U-19 dengan skor 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kemarin (10/12) petang. Di awal laga kemarin, Indonesia sejatinya mampu tampil menekan terlebih dulu di sepuluh menit awal. Namun, serangan yang dibangun, selalu mampu dipatahkan barisan pertahanan tim yang  bermarkas di Malaysia tersebut. Kurang tajamnya lini depan timnas harus dibayar mahal. Berawal dari serangan balik, winger Frenz United asal Iran, Reza Karimi berhasil membobol gawang Indonesia yang dijaga Satria Tama pada menit ke-13. Gol tersebut sejatinya tak perlu terjadi andai bek Indonesia tidak salah mengantisipasi pergerakan lawan. Namun, lini pertahanan yang belum cukup pengalaman Internasional itu, mampu diperdaya pemain Frenz. Unggul satu gol, penggawa Frenz tampil makin percaya diri dan tenang. Sebaliknya, skuad Garuda Muda justru sering melakukan kesalahan mendasar. Kesalahan demi kesalahan pemain Indonesia mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Yugan Poobhaty pada menit ke-26. Berawal dari kelengahan covering, Yugan yang muncul dari lini kedua berhasil menyambar bola yang akan dibuang oleh pemain timnas. Satria pun tak mampu mengantisipasi tendangan keras pemain asal Iran tersebut. Skor 2-0 bertahan sampai turun minum. Pada babak kedua, timnas mampu bermain lebih cepat. Tapi, tensi pertandingan juga semakin meningkat dan beberap kali pemain terlibat benturan. Pertandingan pun menjurus kasar. Hasilnya, pada menit ke-56 pemain Frenz, Akhbar Eka Putra, dikartu merah setelah melanggar keras M Ichsan. Sayangnya, melawan 10 pemain Frenz, skuad Garuda Muda belum berhasil membobol pertahanan mereka. Jangankan menyamakan kedudukan, mencetak satu gol pun tak mampu sampai laga berakhir. Menurut Fachry, pemain-pemainnya memang kalah matang dengan pemain Frenz. Dalih pelatih asal Bontang tersebut karena Timnas U-19 baru persaipan matang sekitar tujuh pekan. Sementara, tim Frenz sudah dikumpulkan dalam satu akademi, sejak dua tahun lalu. \"Jujur, ini tim terbaik yang pernah kami lawan di uji coba. Mereka persiapannya lebih bagus dari kami. Ada banyak pelajaran dari laga ini,\" ungkap Fachry. Namun, Fachry tidak terlau khawatir karena memang dia belum tuntas membentuk tim ini. Masih ada perang yang belum maksimal terutama di lini tengah dan depan. \"Ada evaluasi, ini bagus untuk persiapan kami. Ada catatan yang akan menjadi masukan saya  ke depan,\" terangnya. Sementara itu, pelatih Frenz, M Zahid bin Hasim mengakui timnya memang lebih solid. Kunci kemenangan timnya adalah berhasil keluar dari tekanan Indonesia di menit-menit awal. Setlah berhasil mencetak gol pertama, timnya mampu bermain sabar dan mengontrol tempo. \"Kami lebih percaya diri setelah gol pertama. Pertahanan kami juga bagus walaupun hanya bermain dengan sepuluh pemain,\" terangnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: