Perbaikan Jembatan Ciburuy Asal-asalan
BANTARUJEG – Perbaikan Jembatan Ciburuy Desa Cinambo Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka telah selesai sejak beberapa minggu lalu. Namun ternyata pembangunan jembatan yang menghubungkan ke jalur utama Bantarujeg-Talaga itu pelaksanaannya dinilai kurang maksimal. Padahal proyek tersebut nilai anggarannya hampir setengah miliar rupiah, tepatnya Rp444.640.400. Jauh-jauh hari sebelum masa jatuh tempo habis pelaksanaan sebagaimana yang tercantum dalam papan proyek, ternyata perbaikan Jembatan Ciburuy itu telah dianggap rampung pengerjaannya. Walaupun pembangunan jembatan tersebut baru rampung beberapa minggu yang lalu, ternyata pada bagian tembok loneng jembatan dan senderan jembatan tersebut sudah mengalami retak-retak lagi, dan dikhawatirkan tembok loneng itu terancam ambruk. Selain itu di sekitar badan jembatan terdapat sebuah lubang yang mengangga cukup dalam dan cukup lebar. Dengan kondisi jembatan seperti itu tentu saja selain mengganggu kenyamanan juga dapat mengancam keselamatan bagi para pengguna jalan baik pengendara seped amotor maupun mobil yang melintasi jembatan tersebut. Bahkan kalau turun hujan lebat di sekitar lokasi badan jembatan tersebut menjadi tergenang air hujan, dan menimbulkan bagian tengah badan yang dilapisi tanah liat dan pasir itu menjadi ambles. Dari pantuan Radar, sesuai dengan yang tercantum di dalam papan proyek pelaksanaan perbaikan (Rehabilitasi Jembatan Ciburuy Paket II) disebutkan nomor kontrak : 620/13/Kontrak/BMCK, tanggal kontrak : 12 Agustus 2014, pelaksanaan 120 hari kalender mulai 12 Agustus-16 Agustus 2014 dengan anggaran biaya pembangunannya Rp444.640.000. Dikerjakan oleh oleh salah satu rekanan ternama yakni (CV P) yang beralamat di Perum BCA Majalengka. Sejumlah warga desa setempat Nono, Dayat dan lainnya termasuk menurut salah seorang pengamat dari wilayah Kecamatan Bantarujeg Endi Suhendi SH kepada Radar menuturkan, salah satu faktor penyebab utama tembok loneng jembatan itu sampai mengalami keretakan, juga pada bagian badan jembatan hingga terjadi munculnya lubang besar seperti itu, diakibatkan karena dalam pengerjaannya tidak maksimal alias secara asal-asalan. Sebab, kalau saja dalam pengerjaannya dilaksanakan secara maksimal dan betul-betul memperhatikan kualitas pekerjaannya, mungkin tidak akan terjadi sampai loneng jembatan yang baru saja selesai rampung dikerjakan beberapa minggu sudah rusak lagi. “Juga faktor lainnya disebabkan, karena lemahnya dalam pengawasan dari pihak dinas terkait. Sehingga di dalam pengerjaannya dilakukan secara asal-asalan, dan hasilnya tidak menjadi maksimal,” tutur warga. Sambung warga, berkaitan dengan hal tersebut diharapkan kepada pihak dinas terkait agar pelaksanaan perbaikan Jembatan Ciburuy di Desa Cinambo Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka yang mungkin dianggap telah rampung pengerjaannya itu agar dilakukan peninjauan ulang. Sebab, jelas-jelas pelaksanaan perbaikan jembatan tersebut dinilai kurang maksimal alais secara asal-asalan. Dan keberadaan kondisi jembatan yang dianggap telah rampung itu bisa dilakukan cross cek langsung ke lapangan, bahkan tidak menutup kemungkinan pada bagian bawah badan jembatan pun dinilai pelaksanaannya kurang maksimal. kondisi jembatan tersebut tetap dibiarkan dan tanpa penanganan atau peninjauan ulang dari pihak dinas terkait, dikhawatirkan jembatan tersebut tidak akan mampu bertahan lama. “Padahal harapan kami sebagai warga, berharap agar di dalam pelaksanaan perbaikan Jembatan Ciburuy itu tidak dilakukan secara asal-asalan. Siapapun yang mengerjakan pelaksananya harus dapat dilaksanakan secara optimal. Masa baru beberapa pekan saja, kondisinya telah rusak lagi,” ujarnya. Karena sudah terbukti sebagaimana halnya dengan kondisi loneng jembatan dan senderan jembatan telah banyak yang mengalami retak-retak dan sekitar badan jembatan terdapat sebuah lubang yang mengangga cukup besar dan cukup dalam. Selain dapat mengganggu kenyamanan juga dapat mengancam keselamatan terhadap para pengguna jalan atau yang melintasi jembatan tersebut. “Jembatan Ciburuy itu sarana vital sebagai penghubung antara jalan poros Desa Cinambo Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka dengan yang menghubungkan ke jalur utama Bantarujeg-Talaga,” pungkasnya. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: