Golput Tinggi, Massa Protes Panitia

Golput Tinggi, Massa Protes Panitia

GABUS WETAN – Pemilihan kuwu (Pilwu) di Desa Drunten Wetan Kecamatan Gabus Wetan, menyisakan masalah. Merasa tidak puas dengan kinerja panitia Pilwu, ratusan warga meluruk kantor desa, Kamis (11/12). Pantauan Radar, aksi warga berlangsung damai. Massa tiba sekitar pukul 09.00 dengan mengendarai puluhan sepeda motor dan berjalan kaki. Tiba di kantor desa sekaligus sekretariat panitia, kedatangan mereka dihadang aparat keamanan dari kepolisian dan TNI yang sudah berjaga di lokasi sejak sehari sebelumnya. Sayang, keinginan massa untuk bertemu dengan penyelengara Pilwu tidak terwujud karena tidak ada satupun panitia di sekretariat. Mereka lantas menyampaikan maksud kedatangannya kepada unsur Muspika Gabus Wetan yang ikut berjaga di lokasi. Salah seorang perwakilan warga, Asmar menyampaikan, kedatangan mereka hendak meminta klarifikasi kepada panitia soal banyaknya ketidak­hadiran pemilih pada hari pencoblosan yang jumlahnya men­capai seribu orang. Memblu­daknya angka golongan putih (golput) itu, diduga akibat panitia yang tidak membagikan kartu panggilan kepada semua warga. “Kami datang untuk mencari kebenaran, kenapa sampai terjadi banyak calon pemilih yang tidak hadir. Ini pasti ada kecurangan. Kan aneh, pemilihan legislatif saja warga antusias untuk hadir apalagi ini Pilwu,” kata Asmar diamini warga lainnya. Karena itu atas dasar kese­pakatan bersama, panitia diminta membeberkan daftar pemilih yang mendapatkan kartu panggilan. Rencananya warga akan melakukan pengecekan. Namun, dokumen hasil Pilwu baik DPT serta surat suara semuanya tersimpan di dalam kotak, tersegel dan menjadi tanggung jawab pihak keamanan. Namun demikian, Danramil Gabus Wetan Kapten Inf Catur P Irian bersama Kapolsek AKP Rusdi Hayat SH serta Kasi Trantib Suratno mencoba memfasilitasi tuntutan massa agar disalurkan sesuai prosedur. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, Pilwu di Desa Drunten Wetan diikuti lima calon kuwu. Yaitu Karsidin (nomor urut 1), Toha Rotin (2), Abdul Rohim SAg (3), Supriyadi (4), dan Tarsiwan SIP (5). Setelah penghitungan, Abdul Rohim SAg dinyatakan sebagai pemenang. Pemilih yang tidak hadir saat pencoblosan, Rabu (10/12), dari 7.700 hak pilih hanya sekitar 6.100 warga yang menyalurkan hak pilihnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: