Minta Pilwu Karangsong Diulang
Panitia Pilwu Merasa Tidak Ada Kecurangan INDRAMAYU - Sehari pasca pemilihan kuwu serentak, banyak ketidakpuasan dari calon kuwu yang tidak terpilih. Bermacam cara untuk menunjukan ketidakpuasan tersebut. Seperti yang dilakukan salah satu calon kuwu Desa Karangsong Kecamatan Indramayu. Mereka mengaku tidak puas dengan kinerja panitia, dan berharap pilwu diulang. “Banyak ditemukan kejanggalan. Diantaranya hak pilih yang waktu pendaftaran telah terdaftar, tapi pada waktu pembagian kartu undangan pemilihan tidak menerima,” ujar salah seorang calon kuwu, H Shalek. Selain itu ditemukan pula dugaan pengondisian dari tim sukses salah satu calon dengan mengatakan orang tua tidak usah memilih. Kejadian tersebut dialami seorang ibu yang berusia 76 tahun, ada yang mengatakan kepadanya tidak usah pergi ke tempat pemilihan dengan alasan sudah tua. Kejanggalan serta indikasi kecurangan pada pemilihan kuwu Desa Karangsong, membuat geram khususnya tim sukses dari salah satu calon kuwu desa tersebut. Mereka berencana mengumpulkan data yang berkaitan dengan dugaan kecurangan serta kejanggalan tersebut. “Kami akan mengambil tindakan dan melakukan langkah, secara administrasi ataupun jalur hukum terkait pelaksanaan pilwu yang menurut kami tidak transparan dan diduga banyak kecurangan,” ujar koordinator tim sukses. Langkah serta tindakan dari salah satu tim sukses yang akan mereka lakukan itu, diantaranya perihal manipulasi surat panggilan yang disebar panitia pemilihan, dimana warga yang terdaftar tidak mendapatkan surat panggilan. Kemudian adanya calon pemilih yang disarankan tidak memilih serta pengondisian dengan dimimg-imingi uang. Selain itu, masih menurut salah seorang tim sukses calon kuwu, ada panggilan DPT Tambahan yang tidak diakomodir oleh panitia. Padahal dua hari sebelum waktu pemilihan mereka sudah mendaftar. Ketua panitia pilwu Desa Karangasong, Mas’ud, membantah kalau pihaknya telah melakukan kecurangan. Menurutnya, panitia sudah melaksanakan tugas sesuai aturan, dari tahapan awal hingga saat penghitungan suara. (oet/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: