Sutrisno Kepala Daerah Inovatif 2014
MAJALENGKA - Kota Angin pada penghujung tahun ini kembali menorehkan tinta emas berupa penghargaan tingkat nasional. Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi secara langsung menerima Penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2014, untuk kategori bupati. Penyerahan penghargaan tersebut diberikan Presiden RI melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Sutrisno meraih penghargaan berkat berbagai inovasinya dalam upayanya membangun ekonomi berbasis keluarga. Serta perkembangan ekonomi dan pembangunan Majalengka yang naik secara signifikan di masa kepemimpinannya hingga kini. Semenjak menjabat bupati pertama kali tahun 2008, telah banyak keberhasilan dan perubahan yang pisitif di berbagai sektor yang dirasakan oleh warganya. “Penghargaan yang saya terima ini saya berikan buat seluruh rakyat Majalengka. Karena, sebuah proses pembangunan Majalengka adalah berkat kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah daerah, swasta dan dukungan dari seluruh rakyat Majalengka,” ujar Sutrisno kepada sejumlah wartawan termasuk Radar, kemarin (12/12). Selanjutnya Sutrisno mengungkapkan, agar penghargaan ini bisa menjadi pemacu semangat lagi untuk berinovasi lebih baik lagi. Apalagi banyak megaproyek pembangunan yang sedang dia garap, termasuk pada tahun 2017 mendatang proyek BIJB akan segera diresmikan dan mulai dioperasionalkan penggunaannya. Selain Majalengka, kepala daerah lain yang menerima penghargaan di antaranya berasal dari Jawa Barat yakni Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heriyawan, H Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) dan Hj Utche CH Suganda (Bupati Kuningan). Dan kepala daerah lainnya baik gubernur, bupati maupun wali kota di seluruh Indonesia. Seperti di kutip sebuah media online, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengapresiasi penganugerahan penghargaan kepada 19 kepala daerah gubernur, wali kota, dan bupati yang inovatif atau berprestasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kepala daerah yang mendapatkan menghargaan itu, diharapkan menjadi contoh daerah yang lain sebagai motivator bekerja untuk kemajuan daerahnya masing-masing,” kata Tjahjo Kumolo dalam sambutannya pada acara tersebut. Menurut Tjahjo, kegiatan yang diadakan oleh media nasional tersebut diharapkan diteruskan untuk merangsang kepala daerah lainnya baik gubernur, wali kota maupun bupati untuk bekerja keras dan inovatif membangun daerahnya. Mendagri mengatakan, dari kritikan suatu media diharapkan kepala daerah merasa terpacu dan termotivasi untuk membangun daerahnya dalam pelayanan berokrasi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan guna mensejahterakan masyarakatnya. Dia mengatakan, pemekaran daerah sebenarnya memiliki tujuan untuk menyejahteraan masyarakat, meningkatkan pemerataan pembangunan, dan meningkatan pendapatan asli daerah (PAD). “Namun 60% dari total pemekaran yang ada belum mampu memenuhi tiga hal tadi, bahkan masih menjadi beban pemerintah pusat, ini saya kira yang perlu dievaluasi,” tegasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: