Sejarah setelah 39 Tahun

Sejarah setelah 39 Tahun

2 Persatu vs Laga FC 1 BANTUL - Prestasi apik mampu dicatatkan klub asal Jatim, Persatu FC Tuban dalam kompetisi Liga Nusantara (Liganus) 2014. Persatu menjadi klub pertama yang memenangi gelar juara Liganus edisi pertama. Dalam babak final tadi malam, Persatu membungkam sesama klub asal Jatim, Laga FC dengan skor tipis 2-1 (2-0). Dalam pertandingan puncak Liganus 2014 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jogjakarta, Sulkhan Arif dkk sudah memastikan satu langkahnya sebagai juara dalam 31 menit. Dua gol yang diciptakan Wahyu Teguh pada menit ke-18 dan Edi Winarno pada menit ke-31 mampu jadi suntikan konfidensinya. Buktinya, dalam 45 menit babak kedua kesolidan tetap mampu ditunjukkan skuad berjuluk Laskar Ronggolawe tersebut. Sekalipun gawang Khusnul Khuluq sempat dijebol Imam Bayhaqi ketika laga kurang 11 menit selesai. Bahkan, keberuntungan menjadi penyelamat saat pada menit ke-68 tendangan penalti Sidik Saimima membentur mistar gawang Persatu. Hingga pertandingan selesai pun, Laga FC gagal menyeimbangkan kedudukan. Kemenangan itu mempunyai tiga makna untuk Persatu. Selain memastikan gelar juara Liganus dan juga memantapkan tiket promosi ke Divisi Utama, kemenangan kali ini juga jadi pembalasan yang sempurna. Pasalnya, sebelum bersua tadi malam, di stadion yang sama kedua klub tersebut sudah bertatap muka. Bedanya, laga yang berlangsung dalam babak delapan besar Liganus satu minggu lalu, Persatu justru yang menjadi pecundang. Ketika itu, Persatu tumbang dengan skor 1-2 dari Laga FC. Torehan juara dan tiket promosi ke Divisi Utama ini menjadi sejarah baru bagi Persatu sejak 39 tahun silam. Tidak heran, begitu peluit panjang dibunyikan wasit Agus Fauzan Arifin, seluruh pemain dan ofisial Persatu tampak larut dalam kegembiraan. \"Sebuah hadiah yang tidak pernah kami lupakan, ini kebanggaan kami, Persatu Tuban, dan selamat datang di Divisi Utama,\" ujar pelatih Persatu, Edy Sutrisno, setelah pertandingan. Sementara itu, walaupun hanya mampu menjadi penonton di balik pesta Persatu bersama suporternya, kubu Laga FC tidak mau dianggap gagal. Menduduki posisi runner-up dianggap pelatih Laga FC, Hanafing sudah merupakan pencapaian terbaik pada Liganus tahun ini. Maklum, dengan skuad yang didominasi oleh para pemain muda proyeksi Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Jatim, Laga FC dianggapnya sudah melebihi ekspektasi. \"Buktinya, kami bisa promosi dan jadi runner-up. Selain itu, kami sudah mampu melewati klub-klub yang bermaterikan pemain berpengalaman di Liga Nusantara,\" tegasnya. Persatu dan Laga FC melengkapi slot promosi ke Divisi Utama dari jalur Liganus. Selain dua klub itu, ada empat klub lain yang promosi dari Liganus. Seperti, Perssu Sumenep, Perserang Serang, PS Badung, dan Persibas Banyuwangi. Sedangkan, dua klub promosi lainnya, dari Divisi 1 adalah Cilegon United dan Persibat Batang. (ren/nes/JPNN/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: