Anggaran Tipis, Pembukaan Popkota Minimalis

Anggaran Tipis, Pembukaan Popkota Minimalis

CIREBON – Sempat diterpa permasalahan dan sempat diisukan batal digelar, Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon 2014 akhirnya dibuka secara resmi di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, kemarin (15/12). Multievent olahraga pelajar terbesar di Kota Cirebon itu dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH. Dengan anggaran Rp200 juta, popkota tahun ini digelar dengan minimalis. Popkota diikuti oleh 5.873 atlet, dengan spesifikasi 2.141 atlet SMA, 2.547 atlet SMP dan 1.185 atlet tingkat SD. Jumlah peserta menurun dari tahun lalu yang mencapai angka 7.000 lebih atlet. Selain berkurang pesertanya, sebelum pembukaan, sejumlah Klub Olahraga Pelajar (KOP) juga mengundurkan diri dari perhelatan Popkota 2014. Event tahunan ini diikuti 19 cabang dari 21 cabang yang direncanakan di tahun ini. Namun demikian, opening ceremony yang digelar kemarin cukup meriah. Kepala UPTD Pors Disdik Kota Cirebon, Odik MPd mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah dan kepala UPTD Pendidikan di lima kecamatan yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan popkota. Mengingat mepetnya persiapan dengan anggaran yang terbatas, kata Odik, sambutan peserta yang cukup besar membuatnya optimistis popkota bakal sukses. “Selain itu, kita memiliki tokoh-tokoh pemimpin yang mencintai olahraga. Jadi, saya yakin dunia olahraga di Kota Cirebon akan terus maju,” katanya. Tokoh-tokoh pemimpin yang dimaksud Odik tidak lain adalah sosok Nasrudin Azis, Asep Dedi (Sekda Kota Cirebon) dan Edi Suripno (Ketua DPRD Kota Cirebon) yang turut menghadiri acara tersebut. Keterlibatan langsung ketiga tokoh itu, menurut Odik, akan membawa dampak positif bagi dunia olahraga secara keseluruhan. Azis dianggap sukses mengantarkan kontingen Kota Cirebon meraih 18 emas di Porda Jabar XII/2014. Asep Dedi berhasil menggelar Kejurnas PBSI 2014 di Kota Cirebon. Sedangkan Edi Suripno kini menjabat ketua Asosiasi PSSI Kota Cirebon. “Pemimpin akan menjadi teladan bagi masyarakatnya. Peran ketiga pemimpin tersebut di dunia olahraga akan membawa dampak positif,” ujarnya. Sementara itu, ditemui usai acara, Azis mengatakan bahwa popkota sangat penting dilaksanakan karena akan sangat memengaruhi prestasi atlet di tingkat senior. “Pembinaan dan penjaringan atlet harus dilakukan sejak dini. Kesuksesan di Porda 2014 merupakan bagian dari proses yang diawali sejak prestasi di popkota,” katanya. Azis memastikan, ke depan popkota tidak akan lagi dibebani dengan persoalan minimnya anggaran. Menurut Azis, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan terus berupaya agar popkota tahun depan mendapat anggaran yang cukup. “Pengalaman di porda membuktikan bahwa prestasi berbanding lurus dengan ketersediaan dana. Dengan suport anggaran yang cukup prestasi pun bisa diraih,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: