Bupati Tak Datang, Pengukuhan Pengurus PBSI Batal
CIREBON – Harapan Ketua Umum PBSI Kabupaten Cirebon Terpilih, Zaenal Arifin Waud agar pengurusnya yang sudah disusun untuk periode 2014-2018 segera dikukuhkan, akhirnya batal terlaksana. Padahal, rencana dengan matang sudah disusun. Pengukuhan diagendakan pada 11 Desember lalu di salah satu hotel di Kota Cirebon. Sayang, rencana itu urung dilakukan karena Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra tidak dapat menghadiri acara itu. Hal itu dibenarkan Sekretaris Umum PBSI Kabupaten Cirebon Terpilih, Oom Komarudin. Menurut Oom, rencana pengukuhan sudah hampir 100 persen. Tapi PBSI tak tinggal diam. Pengukuhan PBSI Kabupaten Cirebon sudah diagendakan ulang. Rencananya akan digelar Januari tahun depan. “Rencana sudah 90 persen. Sayangnya, momen yang dipilih (11 Desember, red) tidak sesuai dengan agenda Pak Bupati yang padat. Setelah koordinasi, Pak Bupati meminta agar pengukuhan ditunda. Akhirnya, kami memutuskan agar pengukuhan ditunda hingga Januari,” tuturnya. Jika dilihat dari efektifitasnya, momen pengukuhan 11 Desember lalu sebetulnya sangat tepat. Kejurnas dan Mukernas PBSI digelar di Kota Cirebon. Bertepatan dengan itu, para pengurus PBSI Jabar tengah berada di Cirebon, termasuk Ketua Umumnya, Lutfi Hamid dan Sekjen Herman Subarjah. Ditemui di GOR Bima saat memantau laga final kejurnas antara Jaya Raya Jakarta versus Djarum Kudus, Herman menyayangkan batalnya agenda pengukuhan tersebut. Menurut Herman, tanpa dihadiri bupati, pengukuhan pengurus PBSI Kabupaten Cirebon tetap bisa dilangsungkan. “Sayang sekali, pengukuhannya batal digelar. Padahal jika sudah dikukuhkan, awal tahun depan Pengcab PBSI Kabupaten Cirebon sudah bisa melaksanakan program-programnya,” katanya. Menurut Herman, organisasi olahraga di Indonesia memang sangat lekat dengan jabatan politik. Jadi, masih sulit melepaskan hubungan pembinaan dengan kepentingan politik. “Semua daerah sama saja. Itulah kekurangan kita. Ini yang menyebabkan pembinaan sulit dioptimalkan,” ujarnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: