Pengurukan Tol Terganggu Cuaca

Pengurukan Tol Terganggu Cuaca

MAJALENGKA - Pemba­ngunan megaproyek Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) yang melintasi Kabupaten Majalengka sebagian sudah pada tahapan lapisan atas pengecoran jalan. Dari pantauan Radar, Rabu (17/12) para pekerja terus menyelesaikan perbaikan drainase serta penyelesaian sejumlah jembatan penyeberangan bagi warga. Dari sejumlah titik pembangunan juga terpantau masih adanya armada truk pengangkut material tanah merah sampai alat berat masih sibuk menyelesaikan bangunan fisik. Seperti terlihat di titik wilayah Desa Bongas Kulon dan Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya sampai dengan wilayah Tegalaren Kecamatan Ligung tampak sejumlah truk yang tengah mengirimkan material terlihat lalu lalang. Hanya saja sebagian armada terpantau tersendat terutama di titik jalan yang belum dilakukan pengerasan. Apalagi memasuki musim penghujan saat ini membuat kondisi jalan becek sehingga tanah yang dilintasi menjadi kerepotan bagi awak angkutan. Namun infrastruktur fisik jembatan terutama di wilayah Desa Bongas Wetan sudah bisa digunakan warga setempat serta pengendara sepeda motor untuk mengakses wilayah di dua kecamatan seperti Ligung dan Sumberjaya. Jalan Tol Cikapali ini akan terlihat berada di bawah jembatan. Sejumlah pekerja yang ditemui di lokasi mengatakan, mereka tetap konsisten untuk menyelesaikan pekerjaan meski diakui terganggu dengan musim penghujan yang membuat kondisi tanah becek. Salah seorang sopir truk, Otong mengaku cukup kesulitan setiap mengangkut material tanah merah ke dalam lokasi pengerjaan proyek. Pasalnya, saat hendak memasuki kawasan inti yang kini sedang dilakukan tahap pengecoran kondisi tanahnya cukup becek. Sehingga hal ini menghambat laju armada yang dikemudikannya. Kalau akses yang dilalui para sopir ke jalur yang sudah selesai tahap pengerasan diakuinya cukup lancar. Terpisah, salah seorang petugas yang mengatur keluar masuk armada di titik Jatiwangi, Subur menambahkan curah hujan yang cukup tinggi mengganggu proses kelancaran pembangunan dalam tahapan akhir pengurukan material tanah merah ini. Terlebih target pembangunan Tol Cikapali ditarget akan rampung pertengahan tahun 2015 mendatang. “Banyak waktu pekerja terbuang saat kondisi cuaca tidak bersahabat. Seperti kalau turun hujan lebat disertai angin dan petir,” imbuhnya. Sementara itu, pengguna jalan yang melintas di atas jembatan Moh Iman (28) berharap kepada konsorsium merampungkan kondisi jembatan tersebut. Sebab, jembatan layang yang menghubungkan Desa Lojikobong dengan Bongas Wetan dan Pancaksuji ini kondisinya masih licin karena konstruksi jembatan belum seratus persen selesai. Kondisi batu kerikil tepat di tanjakan jembatan masih berserakan membuat jalan menjadi licin. “Kami apresiasi jembatan yang belum rampung seratus persen ini sudah bisa digunakan sebagai alternatif agar tidak berselisihan dengan truk pengangkut material tanah. Apabila kalau sudah turun hujan kondisi tanah sangat licin sehingga banyak pengendara lebih memilih mengakses ke jembatan. Lebih bagusnya kondisi jembatan secepatnya diselesaikan,” pintanya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: