Tak Ada Hujan, Ambit dan Ciuyah Kebanjiran

Tak Ada Hujan, Ambit dan Ciuyah Kebanjiran

WALED- Dangkalnya Sungai Ciberes menyebabkan puluhan rumah di Desa Ciuyah dan Ambit Kecamatan Waled, mengalami banjir, Selasa malam (16/12). Saat banjir terjadi, dua desa ini justru tidak sedang dalam keadaan hujan. “ Ini banjir kiriman dari Kuningan. Di Kuningan hujan deras, jadi Sungai Cisanggarung meluap,” ujar Kepala Dusun III Desa Ciuyah, Kusin kepada Radar. Kusin mengungkapkan, banjir mulai terjadi sekitar pukup 21.00 WIB. Banjir diduga disebabkan pengdangkalan di daerah aliran Sungai Ciberes. Pendangkalan terjadi karena puluhan tahun sungai ini tidak dikeruk. “Banjir ini bisa dibilang musibah tahunan, hampir setiap tahun kami kebanjiran. Sampai kapanpun kalau Sungai Ciberes tidak dikeruk, ya kami kebanjiran terus,” tuturnya. Sementara itu salah satu warga Desa Ciuyah, Narti menambahkan, mayoritas warga kaget ketika banjir datang. Sebab, saat itu tidak ada angin dan cuaca cukup cerah setelah di Kecamatan Waled sempat hujan siang hingga sore hari. Untuk musim hujan kali ini, banjir baru pertama kali terjadi. Namun, diprediksi selama musim hujan, Desa Ciuyah dan Ambit bisa kebanjiran hingga sepuluh kali. Kuwu Ciuyah, Caswadi mengatakan, setidaknya ada 50 rumah yang tergenang banjir dengan ketinggian satu meter lebih. Banjir baru surut Rabu (17/12) dini hari. Caswadi mengaku, pihaknya sudah sering kali mengajukan permohonan pengerukkan Sungai Ciberes tapi belum juga direalisasikan. Di tempat terpisah, Kuwu Desa Ambit, Nurwadi mengungkapkan, di desanya ada 25 rumah yang kebanjiran. Dirinya juga berharap, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) segera melakukan pengerekukan. “Saya sudah mengajukan kemana-mana, tapi sampai sekarang tidak ada hasilnya. Pengerukan yang kami inginkan tidak pernah terjadi,” tandasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: