Film Wewe Bukan Horor Biasa

Film Wewe Bukan Horor Biasa

SUTRADARA Rizal Mantovani kembali membuat film ber-genre horor. Setelah sukses dengan film horor fenomenal Jelangkung, Rizal kembali mencoba kemampuan mengemas karya baru. ”Ini mimpi saya sejak lima tahun yang lalu. Karena sudah hampir lima tahun saya tidak membuat film horor,” ujar Rizal di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin. Meski ber-genre horor, film berjudul Wewe itu dipastikan Rizal berbeda dengan film-film horor yang saat ini ada. Selain mengangkat sosok mahkluk gaib yang legenda di masyarakat, yaitu kolong wewe, juga menggunakan teknik Computer Generated Imagery (CGI). Menurutnya, belum banyak film Indonesia yang menggunakan teknologi CGI. Dirinya menggabungkan unsur mistis lewat kolaborasi CGI dan practical effect. Sejauh ini, baru film Garuda Superhero yang menggunakan teknologi terbaru dalam sinematografi itu. ”Aku memang sudah komitmen nggak mau bikin film horor kalau belum ada yang cocok. Pertama dari karakter dan yang nomor dua ada penampakan. Kalau misalnya penampakan bagus cerita nggak bagus sama saja bohong,” ujar sutradara film 5 Cm itu. Diungkapkan Rizal, ide untuk membuat film tersebut sudah muncul sejak dua tahun lalu.  ”Tapi, karena belum ada penampakan saya belum berani. Baru saja saya ketemu orang yang bisa mengerjakan visual efek. Saya diskusi dan akhirnya bisa,” terang pria berdarah Minang itu. Lewat kolaborasi dengan Raffi Film, pria yang telah mensutradarai beragam film mulai dari horor, drama romantis, action hingga video klip sejumlah artis papan atas tersebut menghadirkan beberapa aktor dan aktris berbakat di dunia seni. Mereka diantaranya, Agus Kuncoro, Inong Ayu, Khadijah Banderas, Nabila JKT 48, dan Zafi Tessa Zahara. ”Saya pingin film horor ini dimainkan oleh yang sangat berkualitas. Saya mau penonton bisa percaya kalau di mata mereka bisa menujukan hal itu. Jadi saya butuh kemampuan mereka, pemahaman mereka, situasi mereka, dan imginasi mereka membawa cerita ini seperti real,” tegasnya. Apalagi, Rizal sengaja ingin memberikan yang terbaik bagi pencinta film horor. Rizal memilih kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat sebagai medan syuting. ”Eksplorasi khusus ada. Tempat yang kita gunakan beberapa rumah di Puncak yang bisa dibongkar. Karena rumah di Jakarta, kurang strategis, belum lagi kemacetannya,” jelasnya. Film itu bercerita tentang keluarga yang memiliki rumah baru setelah ayahnya mendapat tugas di sebuah kota. Sayangnya, rumah tersebut telah dihuni oleh mahkluk halus. (ash)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: