Safari Pembangunan Sekadar Pencitraan

Safari Pembangunan Sekadar Pencitraan

SUMBER– Safari pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadi MM Msi dan beberapa rombongan pejabat pada pertengahan pekan lalu, terkesan sudah dikondisikan. Esensi dari kontrol kepala daerah terhadap pelaksanaan pembangunan hanya sebatas seremonial belaka. Dewan Pembina Fordisma 45 Cirebon, Warcono SIP SH mengatakan, apa yang dilakukan bupati tak lebih dari program pencitraan. Pasalnya, program tersebut tidak menitikberatkan pada esensi kegiatan, yakni melakukan pengecekan guna memastikan apakah pembangunan tersebut sudah benar atau tidak. Tapi, justru hanya sekedar jalan-jalan, tanpa kros cek lebih detail mengenai pelaksaan pembangunan tersebut. “Satu lokasi paling lama 15 menit dan lokasinya seolah-olah sudah dijadwalkan,” kata Warcono, kepada Radar, kemarin. Dengan kondisi tersebut, tidak mungkin kepala daerah akan melakukan pengecekan secara detail, karena waktu dan lokasi sudah direncanakan. Tentu saja, dinas yang yang menjadi penanggungjawab pelaksanaan proyek tersebut sudah menyiapkan segala data dan keterangan-keterangan,apabila bupati menanyakan progress pembangunan yang tengah digarap. “Proyek-proyek yang ada di wilayah barat sudah diberitahu bahwa ini yang akan dikunjungi bupati. Tentu proyek yang akan dikunjungi merupakan proyek yang progresnya baik. Tapi, proyek yang progresnya kurang baik malah tidak dikunjungi,” bebernya. Dia mencontohkan, peningkatan Jalan Bakung-Pager Toya yang pelaksanaannya digarap pada pertengahan tahun ini, kondisinya tidak lebih jalan yang sudah lama rusak. “Baru beberapa bulan digarap, eh udah rusak lagi. Ironisnya, bupati tidak mengontrol jalan tersebut,” terangnya. Jikalau bupati ingin benar-benar melakukan pengecekan pelaksanaan pembangunan, harusnya tidak diarahkan oleh tiap-tiap dinas. Berikan kebebesan kepada beliau untuk mengecek pelaksanaan pembangunan dimana saja. Sehingga, dia benar-benar tahu, mana yang asal-asalan dan pembangunan mana yang dilakukan dengan benar. “Terserah bupati mau inspeksi kemana saja, agar lebih efektif,” tandasnya. Sementara Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi dalam sebuah wawancara usai melakukan safari pembangunan mengatakan bahwa tujuan dari safari tersebut melakukan pengecekan pelaksanaan pembangunan. Sebab, ia ingin pembangunan di Kabupaten Cirebon ke depan benar-benar baik, alias sesuai dengan ketersediaan anggaran dan harapan masyarakat. “Pembangunan belum setahun tapi sudah rusak, setelah ditelusuri ternyata tidak sesuai spesifikasi. Ke depan saya tidak ingin seperti itu,” tegasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: