Sobur Berburu Restu Bupati
CIREBON – KONI Kabupaten Cirebon akan menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) pada 5 Januari 2015. Musorkab 2015 akan menentukan seperti apa wajah KONI dalam empat tahun mendatang. Dua nama muncul lebih awal sebagai bakal calon ketua umum untuk periode 2015-2019. Mereka adalah H M Anwar Asmali dan Hengky Choernia. Anwar Asmali saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) ketua umum KONI Kabupaten Cirebon. Semenatara Hengky sebagai ketua umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Cirebon. Selain dua tokoh olahraga tersebut, belakangan muncul figur baru yang digadang-gadang mampu memimpin KONI. Dia adalah H Sobur Koswara, ketua umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Cirebon. Sobur dianggap sukses memimpin IPSI setelah salah satu pesilatnya, Nirmala Oktaviani, meraih emas di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Sobur juga memiliki latar belakang yang hampir sama dengan dua tokoh sebelumnya. Ketiganya merupakan berlatar pengusaha. Sobur tidak menampik ketertarikannya maju sebagai calon ketua umum KONI periode 2015-2019. Dia mengaku telah memiliki segudang rencana untuk mengembangkan olahraga di Kabupaten Cirebon. Namun, dia sendiri tampak kurang percaya diri. Dia siap maju sebagai calon ketua umum KONI jika ada restu dari Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. “Kemajuan olahraga di daerah akan sangat dipengaruhi kebijakan pimpinan daerah setempat. Dalam konteks ini tentu saja saya menunggu kebijakan Pak Sunjaya sebagai Bupati Cirebon,” ujarnya, kemarin (21/12). Menurut Sobur, meski mampu menguasai voter pada saat Musorkab, ketua umum KONI yang baru akan mendapatkan kesulitan jika tidak mengantongi restu bupati. “Yang paling penting adalah kebijakan soal anggaran. KONI harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” katanya. Kalau melihat unsur kedekatan dengan bupati, Anwar Asmali tentu lebih diuntungkan. Sebagai wakil ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Anwar tentu saja memiliki akses lebih dekat dengan Sunjaya yang diusung oleh partainya. Meski memiliki kedekatan khusus, Anwar mengaku belum membahas rencana pencalonan dirinya sebagai ketua umum KONI dengan orang nomor satu di Kabupaten Cirebon itu. “Saya sendiri tidak berambisi menjadi ketua umum. Mengalir saja, jika dipercaya ya saya siap. Makanya, saya juga belum membahas perkara KONI ini dengan bupati,” kata Anwar. Sementara itu, Hengky pun menyadari bahwa kekuatan pendopo akan sangat memengaruhi hasil Musorkab. Berdasarkan pengalaman Musorkab empat tahun lalu, kata Hengky, suara voter sangat dipengaruhi kebijakan pendopo. Ketika itu, Hj Sri Heviana Supardi terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum KONI Kabupaten Cirebon karena pengaruhnya sebagai istri Bupati Cirebon, H Dedi Supardi. “Tahun ini pun tidak akan jauh berbeda. Siapa pun yang diusung pendopo akan mendapat jalan mulus. Namun demikian, itu bukan halangan,” cetus Hengky. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: