Harga Beras Terus Melonjak

Harga Beras Terus Melonjak

Imbas dari Kenaikan Harga Gabah Kering Giling MAJALENGKA –Gabah kering giling (GKG) di tingkat petani harganya terus mengalami peningkatan drastis. Dari semula Rp550 ribu per karung, kali ini sudah mencapai Rp600 ribu per karungnya. Dalam satu karung berat gabah sekitar 50-60 kilogram. Salah seorang petani Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung Mulyadi (30) mengatakan, kenaikan harga yaitu pada jenis gabah musim kemarau. Pasalnya kualitas gabah musim kemarau cukup baik ketimbang gabah musim rendeng. Itu akan berpengaruh terhadap beras saat digiling. “Kalau harga gabah hasil panen rendeng sendiri dihargai oleh tengkulak sebesar Rp520 ribu sampai dengan Rp530 ribu per karungnya. Per karung itu beratnya variatif antara 50 sampai dengan 60 kilogram,” katanya. Dia mengungkapkan, naiknya harga gabah ditengarai akibat membengkaknya pengeluaran para petani akibat menyusul naiknya bibit, pupuk serta distribusi jasa sewa traktor. Pemicunya akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar berefek kepada naiknya sejumlah komoditas lainnya. Hal ini juga berimbas kepada naiknya harga beras di pasar tradisional Majalengka. Di tingkat pengecer misalnya, kenaikan harga beras berkisar antara Rp500 sampai dengan Rp800 setiap kilogramnya. Para pengecer mengaku naiknya harga beras karena menyesuaikan akibat kenaikan pada harga gabah kering giling (GKG). Menurut sejumlah pedagang, saat ini harga beras di tingkat pengecer untuk jenis medium atau IR 64 berkisar antara Rp9.200 –Rp9.500 per kilogramnya. Per 25 kilogram dari semula seharga Rp200 ribu kini sudah mencapai Rp230 ribu. “Sejak bulan kemarin sudah mulai terjadi kenaikan harga. Hanya saja kenaikannya tidak terlalu besar,” kata penjual beras Asep, Jumat (29/12). Menurutnya, kenaikan harga beras biasa terjadi ketika musim hujan seperti sekarang dan biasanya terjadi hingga musim tanam. Harga beras baru akan turun ketika sudah memasuki musim panen. ”Kenaikan sudah biasa terjadi karena pada saat musim tanam harga gabah kering giling ikut naik. Ini dampaknya harga beras juga ikutan naik,” ungkapnya. Petani lainnya Rahmat menambahkan, harga gabah kering di tingkat petani diperkirakan masih akan terus mengalami kenaikan. Setidaknya sampai musim panen tiba. Saat ini banyak petani yang masih menahan diri untuk tidak menjual gabahnya. ”Harga gabah tinggi salah satunya karena barangnya susah, banyak petani yang baru menjual sebagian gabahnya,” jelasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: