Sambut Tahun Baru, PJU Diperbaiki

Sambut Tahun Baru, PJU Diperbaiki

KUNINGAN – Menyambut pera­yaan pergantian tahun baru dishub membenahi penerangan jalan umum (PJU). Sejak 15 hari lalu petugas terus menyisir berbagai pelosok untuk memperbaiki PJU yang rusak. Kadishub Kuningan Drs Jaka Chaerul kepada Radar menye­but­kan, dari hasil penyi­siran tersebut terda­pat 250 PJU yang rusak. PJU yang rusak itu di antaranya di jalur utama seperti Jalan Baru Kadungarum-Kertawangunan. Di jalur ini karena kesalahan pema­sa­ngan lampu, sehingga banyak yang mati. Kondisi itu harus diganti karena berbahaya bagi pengendara di malam hari. Menurutnya, penyebab kerusakan PJU itu bermacam-macam. Seperti ada yang ditabrak kendaraan, kemudian sisanya trafo dan lampu mati akibat tersambar petir atau lainnya. “Sebenarnya kegiatan seperti ini rutin dilakukan. Pas saat ini memang perbaikan lebih diintensifkan untuk persiapan menjelang perayaan pergantian tahun baru,” jelas Jaka kepada Radar, kemarin (29/12). Jaka yang didampingi Kasi Sarana Puad Efendi mengatakan, selama 15 hari penyisiran di malam hari dan perbaikan pada siang hari, terdapat 250 titik lampu yang rusak. Dengan rincian 150 titik di jalur utama dan 75 titik menyebar di perkotaan dan pedesaaan. Dengan kondisi lampu bagus, kata Jaka, maka jalan yang akan dilalui terlihat jelas, sehingga membuat pengendara nyaman. Pada perayaan tahun baru sudah dipastikan kendaraan yang melintas akan padat. Kata mantan kasatpol PP ini, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan setiap PJU baik di perkotaan maupun di pedesaan. Peran warga juga sangat besar untuk melaporkan adanya kerusakan lampu, mengingat  jumlah personel yang terbatas. Sedangkan jumlah total PJU yang harus dipantau mencapai 3.460 titik. Memang selama ini dari jumlah tersebut, 80 persennya dalam kondisi bagus. Tapi sisanya terus diperbaiki. Apalagi anggaran dari pemerintah setiap tahun selalu meningkat dan tahun ini sebesar Rp500 juta. “PJU itu tidak bisa ditentukan harus awet setahun atau lima tahun. Hari ini kita ganti lampunya satu jam kemudian bisa kembali putus, karena bisa karena tersambar petir atau ditabrak kendaraan,” ucap Jaka. Diterangkannya, ajuaan untuk pemasang PJU dari warga terus meningkat. Namun terbatasnya anggaran baru bisa direaliasikan sebagian. Pihaknya memprioritaskan titik-titik rawan kecelakaan. Tahun ini sebagai upaya pemerataaan, dishub sudah me­ma­sang 185 titik PJU. Pemasangan penerangan jalan  umum itu dilakukan di empat wilayah Kuningan, yakni barat, timur, selatan dan utara. “Pemasang itu merupakan ajuan dari para  kepala desa. Pemerintah sendiri setiap tahun berupaya melakukan penambahan PJU,” ucap Jaka. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: