Warga Soal Relokasi Limbah Batu Alam
SUMBER-Sejumlah warga Desa Warujaya Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon mengadu ke gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Jumat (2/1). Mereka mendatangi ruangan Fraksi Partai NasDem untuk berkeluh kesah tentang persoalan limbah batu alam yang tak kunjung ada solusi. Tidak hanya itu, mereka juga mendesak Pemerintah Kabupaten untuk segera merealisasikan wacana relokasi produksi limbah batu alam. Salah seorang warga, Tarmudi mengatakan, persoalan limbah batu alam ini sudah terjadi puluhan tahun dan tak kunjung ada solusinya. Semakin lama, dampak dari limbah tersebut semakin terasa. Bahkan limbah batu alam tersebut cukup mematikan sektor pertanian dan perikanan yang ada di desanya. “Dampak yang paling terlihat itu kalau musim kemarau, air yang ada sudah tidak bisa digunakan sama sekali. Sumber mata air tertutup limbah batu alam,” tuturnya. Wacana relokasi, kata dia, selama ini memang digaungkan. Namun masih belum ada realisasinya. Padahal, kata dia, masyarakat sangat mengharapkan adanya solusi segera atas permasalahan ini. “Kita ini masyarakat mau mengadu ke siapa? Teriak-teriak di jalan kan tidak mungkin. Maka dari itu, saya harap kedatangan kami ke sini bisa mendorong agar segera ada solusi,” tuturnya. Sepengetahuan dirinya, pemerintah saat ini masih mencari hamparan lahan seluas 5 hektar sebagai lokasi relokasi. Namun rasanya untuk lahan seluas itu agak sulit didapat. Padahal, bila memang ada itikad baik, kata dia, bisa saja kebutuhan 5 hektar itu dipecah ke beberapa desa. “Kalau memang perkaranya lahan, bisa dipecah ke lima desa. Karena mungkin mencari lima hektar itu susah,” tukasnya. Kedatangan warga tersebut disambut oleh Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Cirebon, Bintang Irianto. Kepada warga, Bintang mengatakan, Fraksi NasDem akan mencoba mendorong badan legislasi untuk membuat regulasi mengenai persoalan limbah batu alam ini. Karena selama ini belum ada regulasi yang secara langsung mengatur tentang persoalan limbah itu. “Yang pasti akan kita dorong terus agar persoalan ini selesai,” tuturnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: