Bina Marga Tebang Pohon Rawan Tumbang

Bina Marga Tebang Pohon Rawan Tumbang

MAJALENGKA – Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat terus melakukan penebangan pohon rawan tumbang, di sepanjang jalur Majalengka-Cirebon. Penebangan dilakukan dalam beberapa hari ke belakang sejak Rabu (31/12) lalu. Aksi tersebut untuk kedua kalinya, sebagai antisipasi pohon besar yang tumbang saat hujan dan angin kencang di kawasan Majalengka beberapa waktu lalu. Salah seorang petugas, Dadang mengatakan tidak semua pohon yang ada di pinggir jalan ditebang. Tetapi hanya pohon yang kondisinya sudah keropos akar dan batangnya. Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan agar tidak memarkirkan kendaraan di bawah pohon ketika hujan. “Jika cuaca hujan tiba, potensi tumbangnya pohon dinilai sangat membahayakan keselamatan itu cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Bina Marga provinsi terus melakukan penebangan pohon,” ujarnya. Sementara itu, tidak hanya Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, BMCK Majalengka juga melakukan hal serupa. Kadis BMCK, Dedi Rahmadi SSos MM menyebutkan tupoksi penebangan pohon adalah Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), namun biasanya dalam hal penebangan pohon dilakukan Bina Marga. “Hal ini karena melihat dari sisi keselamatan bagi masyarakat dan pengguna jalan. Selain berkoordinasi dengan BPLH, pihak kami juga bekerja sama dengan PLN soal penebangan pohon itu,” katanya. Menurutnya, tidak semestinya penebangan pohon tersebut dilakukan pihaknya. PLN akan melakukan hal itu jika melihat kondisi saluran aliran listrik atau kabel menyentuh batang pohon, yang dinilai bisa membahayakan keselamatan masyarakat. Sementara itu, pemangkasan pohon tepatnya di wilayah Panyingkiran serempak dilaksanakan. Sehingga sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas akibat ranting-ranting dan dahan pohon yang berserakan di jalan raya tersebut. Salah seorang warga setempat, Aceng mengaku dirinya merasa khawatir jika hujan yang disertai angin besar tiba. Pasalnya, hal itu akan menimbulkan pohon-pohon besar yang ada di depan rumahnya terancam tumbang. “Saya bersyukur karena sekarang mulai dipangkas. Kemarin waktu hujan goyangan rimbunan pohonnnya itu membuat saya dan keluarga khawatir dan takut kalau pohonnya tiba-tiba tumbang. Memang tidak secara langsung sebab ada tower, akan tetapi rasa takut karena ancaman pohon tumbang tetap kami rasakan,” tuturnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: