Dua Desa Status Siaga Bencana

Dua Desa Status Siaga Bencana

Antisipasi Longsor, Warga Diimbau Mengungsi MAJALENGKA – Dua desa di wilayah Kabupaten Majalengka yakni Blok Babakansari RT 06 RW 03 Desa Cibeureum Kecamatan Talaga dan Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka, kini dinyatakan siaga bencana. Hal itu diberlakukan setelah ada pergerakan tanah yang menyebabkan retaknya puluhan rumah warga dan terancam longsor di daerah sekitarnya. Kepala Bidang Antisipasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Drs Piping Maarif mengatakan, saat ini dua desa yakni Desa Cibeureum Kecamatan Talaga dan Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka benar-benar siaga bencana. Kondisi tersebut diberlakukan karena ada tanda-tanda akan terjadi bencana longsor yang menyebabkan rumah warga retak-retak. “Retakan tanah dan rumah warga di Desa Sidamukti terjadi sejak Bulan Desember 2014, sedangkan di Desa Cibeureum baru saja terjadi kemarin sehingga kita bergerak cepat melakukan antisipasi. Tanda-tanda akan terjadinya bencana longsor menjadi peringatan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya, sehingga kita ingatkan agar benar-benar meningkatkan kewaspadaan terutama saat hujan deras turun,” jelas Piping didampingi Koordinator Relawan Bencana yang disiagakan di Cibeureum, Iwan kepada Radar, Selasa (6/1). Dikatakan Piping, di Blok Babakansari Desa Cibeureum jumlah rumah yang benar-benar mengalami retak-retak seluruhnya berjumlah 27 rumah dan 1 musala. Di daerah tersebut ternyata di atasnya terdapat tanah sawah yang digarap, sehingga saat ada tanah yang retak setelah musim kemarau panjang maka air masuk ke dalamnya dan menjadi ancaman bagi daerah di bawahnya. Menurut Piping, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk di lokasi Desa Cibeureum, BPBD, geologi, camat, dan Polsek Talaga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat yang terkena dampak khususnya yang rumahnya retak-retak. Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana, antara lain warga diminta mengalihkan aliran air dari areal pesawahan yang ada di atas pemukiman dan menutup retakan tanah dengan lempung. Warga juga diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman atau menjauh dari lokasi tempat tinggalnya yang retak-retak, saat terjadi hujan besar guna mengantisipasi bahaya saat ada bencana longsor. Terutama lima rumah yang retakannya cukup parah, aparat telah memerintahkan untuk mengungsi atau pindah ke rumah yang aman. Imbauan agar hati-hati saat hujan deras turun kata Piping, diberlakukan juga terhadap warga yang ada di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka yang rumahnya dan daerah sekitarnya telah retak-retak. Hal itu dilakukan untuk mengan­tisipasi kemung­kin­an buruk terutama jika kemungkinan longsor terjadi se­hingga tidak ada korban jiwa. (eko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: