Istri Eks Wali Kota Terdakwa Pembantaian 43 Mahasiswa

Istri Eks Wali Kota Terdakwa Pembantaian 43 Mahasiswa

MEXICO CITY - Kasus hukum mantan Wali Kota Iguala Jose Luis Abarca dan istrinya, Maria de los Angeles Pineda, terus bergulir. Pada Senin waktu setempat (5/1), jaksa federal menetapkan dakwaan kepada Pineda. Perempuan berambut ikal itu didakwa melaksanakan kejahatan terencana dan praktik pencucian uang. Jaksa Tomas Zeron menyatakan, Pineda melakukan serangkaian kejahatan yang juga dilakukan saudara-saudara lelakinya. Di antaranya, penyelundupan narkotika dan obat-obatan terlarang. Sebab, saudara-saudara kandungnya tercatat sebagai anggota senior geng narkoba Guerreros Unidos. Geng yang merajai jalanan Iguala itulah yang menghabisi nyawa 43 mahasiswa akhir tahun lalu. “Hari ini (Senin lalu) kami resmi mendakwa yang bersangkutan karena kejahatan-kejahatan yang dia lakukan,” kata Zeron. Sebagai istri pejabat, Pineda punya banyak cara untuk melindungi bisnis ilegal saudara-saudaranya. Konon, dia juga ikut bermain dalam bisnis barang haram tersebut. Tidak hanya melakukan pencucian uang, dia juga menyelewengkan dana publik untuk memperlancar bisnis. Setelah Pineda resmi menjadi terdakwa, petugas lantas memindahkannya ke penjara federal. Senin lalu, media Meksiko menayangkan gambar mantan perempuan nomor satu Iguala itu dalam balutan baju tahanan berwarna oranye. Di sisi kanan dan kirinya, tampak petugas berseragam memegang lengan Pineda. Tidak ada senyum atau sepatah kata pun yang keluar dari mulut Pineda dalam pemindahan tahanan tersebut. Sejak tertangkap bersama sang suami pada 4 November lalu, Pineda berstatus tahanan rumah. Tetapi, setelah dakwaan resmi diajukan, dia terpaksa menghuni sel penjara. Abarca lebih dulu menjalani proses persidangan. Sama dengan Pineda, Abarca dijerat dengan dakwaan kriminal. Dia melakukan serangkaian kejahatan terencana, termasuk pembunuhan dan penculikan. Selama Abarca menjabat, Guerreros Unidos tidak pernah berurusan dengan hukum. Polisi pun tunduk pada geng tersebut. Itulah yang membuat kasus raibnya 43 mahasiswa Meksiko tidak pernah terungkap. Padahal, geng yang dikomandani saudara-saudara ipar Abarca tersebut mengeksekusi para mahasiswa itu. Sampai sekarang, hanya satu jasad yang sudah bisa dikenali. Zeron tidak mau menjelaskan keterlibatan Pineda dalam kasus raibnya 43 mahasiswa yang belakangan ditemukan telah menjadi arang tersebut. Namun, dia mengaku mendengar sang suami memerintahkan penangkapan 43 mahasiswa. Setelah menangkap targetnya, polisi menyerahkan para mahasiswa itu kepada Guerreros Unidos. Geng tersebut lantas membunuh para mahasiswa dan membakar jasad mereka. (AP/BBC/hep/c14/ami)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: