Krisna Incar Tim Utama Gulat PON Provinsi Jawa Barat

Krisna Incar Tim Utama Gulat PON Provinsi Jawa Barat

CIREBON – Krisna Purnama Putra kembali ke Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON Jawa Barat sebagai atlet cadangan. Salah satu pegulat terbaik Kota Cirebon itu gagal tampil optimal di Pekan Olaharaga Daerah (Porda) Jabar XII/2014, November lalu. Ketika itu, ia hanya merah medali perunggu setelah dikalahkan Ergi Andreas asal Kabupaten Bandung Barat di babak semifinal kelas greco 66 Kg putra. Beruntung, pegulat yang sempat menjadi bagian dari tim pelatda dan mengikuti pemusatan latihan di Korea Selatan itu masih memiliki kesempatan kedua. Pada seleksi pelatda yang digelar Pengda PGSI Jaabar, 27 Desember tahun lalu, Krisna finis di peringkat kedua. Krisna kembali diterima di Pelatda sebagai atlet lapis kedua. Sekretaris Umum (Sekum) PGSI Kota Cirebon, Atep Kosasih mengatakan, untuk menjaga peluang lolos ke tim utama, Krisna bisa menaikan berat badan tiga sampai lima kilogram agar bisa bertanding di kelas 71 kg gaya greco putra. “Jika tetap di kelas 66 kg, Krisna akan kesulitan bersaing. Karena di kelas itu masih ada Ergi sebagai pegulat terbaik. Sementara di kelas 71 kg kualitas pegulat cukup merata. Krisna masih bisa bersaing di kelas itu,” tuturnya, kemarin. Selain Krisna, PGSI masih memiliki tiga wakil di pelatda. Mereka adalah, Adhitya Eka, Dewi Atiya dan Andi Sidiq. Ketiga pegulat merupakan penyumbang medali emas di porda. Posisiya di pelatda sudah cukup aman. “Ketiganya masih harus menjaga konsistensi agar posisinya sebagai atlet penghuni Pelatda tidak tergeser atlet dari daerah lain,” ujar Atep. Menurut dia, Adhitya dan Dewi memiliki peluang lebih besar ketimbang Andi. Adhitya dan Dewi bisa dibilang tanpa pesaing di pelatda. Sementara Andi Sidiq masih harus berjuang pada seleksi tahap akhir, Agustus mendatang. “Siapa pun bisa terdegradasi jika kualitasnya terus menurun. Namun, Dewi dan Adhitya relative lebih aman karena sudah tidak ada seleksi. Sedangkan Andi masih harus melakoni seleksi tahap akhir, bulan Agustus,” bebernya. Berbeda dengan Krisna yanag harus menaikan berat badan. Adhitya, Dewi dan Andi malah harus menurun­kan berat badan jika ingin tampil mengesankan di PON XIX/2016. Adhitya yang tampil di kelas 120 kg gaya bebas putra harus bisa menurunkan berat badan untuk berlaga di kelas 98 kg. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: