Tiga Bulan Diperbaiki, Jalan Berlubang Lagi
ARJAWINANGUN - Baru tiga bulan dilakukan perbaikan, jalan raya pasar Desa Junjang sudah berlubang-lubang. Akibatnya banyak kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan karena menghindari lubang. Pantauan Radar Senin (12/1) di lokasi, jalan yang menghubungkan Desa Gegesik, Kaliwedi, Panguragan banyak terdapat lubang di tengah jalan. Jalan yang tak jauh dari Markas Kepolisian Sektor Arjawinangun tersebut dalam rentang satu tahun ke belakang sudah hampir empat kali diperbaiki. Terakhir kali jalan tersebut diperbaiki pada tiga bulan yang lalu. Menurut warga sekitar, perbaikan jalan tersebut dikarenakan menghadapi masuknya musim hujan, sehingga hasilnya jalan yang selalu dilalui kendaraan roda empat, bahkan bertonase berat, itu menjadi mudah rusak dan berlubang-lubang. Salah satu tukang ojek yang selalu mangkal di lokasi sekitar, Afandi (45) mengatakan, jalan tersebut belum lama diperbaiki pemerintah terkait. Menurutnya jalan tersebut diperbaiki karena mengejar masuknya musim hujan. “Jalan ini sudah seringkali diperbaiki. Enggak tau kenapa belum lama diperbaiki sudah rusak dan berlubang-lubang. Apa karena perbaikannya terburu-buru, karena mengejar target, sehingga hasilnya tidak memuaskan,” ujarnya. Ia menambahkan, tidak jarang pengguna jalan yang mengalami kecelakaan di depan mata dirinya. Di duga karena pengguna tidak mengetahui lubang yang tertutup genangan air, sehingga kaget dan terjatuh. “Dengan adanya jalan yang berlubang, saya harap pemerintah daerah, dengan cepat untuk memperbaiki lagi. Agar tidak menimbulkan korban lagi, dan lubangnya pun tidak melebar,” tambahnya. Sementara tokoh masyarakat sekitar, Haji Sanudi mengatakan, tidak habis pikir dengan pemborong yang mengerjakan perbaikan jalan tersebut. karena baru tiga bulan ke belang, namun sudah kembali rusak dan berlubang. “Harusnya pemborong yang menadapatkan tender untuk melakukan perbaikan pada jalan tersebut, harus dengan serius dan tidak menggunakan bahan material seadannya. Seharusnya memikirkan ke depan, jangan asal jadi, agar tidak cepat rusak. Masa baru tiga bulan diperbaiki, tapi sudah rusak lagi,” ujarnya penuh heran. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: