Penyelam ”Disuntik Vitamin” Rp100 Juta

Penyelam ”Disuntik Vitamin” Rp100 Juta

BANYAK sekali pejabat yang peduli terhadap musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Salah satunya Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Jenderal bintang empat itu tak hanya mengorbankan tenaga dan waktu dengan memimpin langsung tim search and rescue (SAR) di lautan. Biaya tak kecil juga dia keluarkan spontan saat melihat prestasi signifikan yang dicapai anak buahnya. Panglima TNI mengaku sangat bangga atas keberhasilan tim penyelam gabungan TNI-AL menemukan ekor dan bagian kotak hitam (black box) AirAsia QZ8501. Ungkapan bangga tersebut beberapa kali disampaikan dalam seremoni penyerahan bagian kotak hitam berupa flight data recorder (FDR) kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di KRI Banda Aceh kemarin (12/1). “Saya selaku panglima TNI berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, Basarnas, dan prajurit saya yang tidak kenal waktu dan bahaya,” kata Moeldoko. Seusai konferensi pers, panglima menyalami satu per satu sekitar 20 penyelam di KRI Banda Aceh. Dia lantas menyerahkan apresiasi berupa uang tunai setebal 15 sentimeter yang dibungkus tas kertas jinjing motif batik warna cokelat. “Ini untuk ”vitamin” penyelam, Rp100 juta,” ungkapnya. Uang tunai tersebut diterima langsung secara simbolis oleh Komandan SAR Laut Laksamana Pertama Abdul Rasyid. Suntikan vitamin itu tentu saja tidak diberikan begitu saja. Ada target berikutnya yang harus dicapai para penyelam. Moeldoko menegaskan, tim penyelam harus kembali melakukan pencarian bagian lain black box, yaitu cockpit voice recorder (CVR). Sinyal ping bagian tersebut sudah terdeteksi sehingga penyelam diharapkan bergerak cepat dengan batas waktu 15 hari sebelum sinyal hilang. “Prajurit, waktumu paling lama 15 hari. Saya minta tempo secepatnya,” tegas Moeldoko. Aksi apresiasi ke anak buah oleh panglima TNI dalam pencarian pesawat AirAsia itu bukan yang pertama. Sebelumnya penghargaan diberikan kepada tim penyelam berupa kenaikan pangkat luar biasa setelah tim penyelam mencari, menemukan, dan mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: