PDAM Bakal Tambah 5 Ribu Sambungan
SUMBER - PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon bakal menambah sambungan baru di Kecamatan Waled. Rencana penambahan sambungan itu menyusul telah selesainya pembangunan sistem pengembangan air minum (SPAM) di kawasan Waled 2014 lalu. Direktur Utama PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon Suharyadi SE mengatakan, SPAM yang dibangun di kawasan Waled memiliki kapasitas 50 liter per detik. Kapasitas tersebut, jelas Yadi, sangat memungkinkan untuk melayani 5 ribu pelanggan baru. “Setelah tahap pembangunan selesai, tinggal jaringan pipanya saja kita selesaikan. Hal ini juga sudah kita sosialisasikan pada masyarakat, barangkali mereka berminat untuk menjadi pelanggan PDAM,” bebernya kepada Radar, kemarin (10/1). Sumber mata air yang digunakan adalah air pengolahan. Untuk pembangunan jaringan pipa, PDAM sendiri sudah mengajukan pada pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Pembangunan SPAM dan jaringan pipa ini, lanjut Yadi, merupakan salah satu upaya untuk menambah cakupan layanan PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Saat ini, cakupan layanan PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon hanyalah sekitar 33 persen dari target MDGs 68,6 persen. Pelanggan PDAM saat ini berjumlah 32.233. “Maka dari itu kita mencoba memperluas cakupan layanan. SPAM yang sudah terbangun di Waled akan kita optimalkan,” tuturnya. Tidak hanya itu, adanya mata air Astana berkapasitas 20 liter per detik di Kecamatan Dukupuntang juga akan dioptimalkan PDAM. Sempat dipending pembangunannya tahun 2014, rencananya di tahun 2015 program tersebut akan diusulkan kembali. “Karena bila mata air itu (Astana, red) juga aktif, kita bisa menambah sekitar dua ribu pelanggan,” tuturnya. Selain jaringan yang disiapkan, untuk memudahkan calon pelanggan, PDAM Titra Jati juga memberikan kemudahan berupa diskon. Untuk calon pelanggan baru di kawasan Waled, mereka akan mendapatkan potongan sekitar Rp400 ribu. Bila pemasangan sambungan baru biasanya dikenakan biaya sebesar Rp1,180 juta. Kini warga Kecamatan Waled hanya perlu membayar Rp810 ribu. Selain Waled, warga di Ciwaringin juga mendapatkan diskon pemasangan sambungan baru. Warga Ciwaringin hanya perlu membayar Rp890 ribu untuk mendapatkan sambungan baru PDAM. “Ini sengaja kita berikan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan sambungan air bersih dari PDAM,” tukasnya. Untuk di wilayah Kabupaten Cirebon sendiri, sedikitnya ada dua kecamatan yang pelayanan air PDAM-nya belum 24 jam, yaitu Losari dan Ciwaringin. Belum teraliri air selama 24 jam, jelas Yadi, bukan berarti pelayanan PDAM Kabupaten tidak maksimal. Sebenarnya, di dua kecamatan tersebut sangat dimungkinkan untuk dialiri air 24 jam. Hanya saja, di kawasan tersebut jumlah pelanggan PDAM masih sangat minim. Sehingga bila dipaksakan air mengalir 24 jam, biaya produksi menjadi tinggi. Di kawasan Losari sendiri baru hanya 778 pelanggan. Sementara di kawasan Ciwaringi baru 171 pelanggan. “Maka dari itu baru 12 jam. Nanti ketika pelanggannya sudah cukup banyak, baru kami aliri 24 jam,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, R Chakra Suseno berpesan agar perluasan cakupan yang dilakukan PDAM bisa direncanakan dengan matang. Karena selama ini pembangunan yang dilakukan PDAM tak sedikit berujung sia-sia. \"Jadi memang harus direncanakan dengan matang, agar masyarakat bisa menikmati air bersih dengan optimal,\" tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: