Drainase Buruk, Jalan Tergenang

Drainase Buruk, Jalan Tergenang

MAJALENGKA - Hujan deras yang melanda wilayah Majalengka bagian selatan Kamis siang (15/1), membuat sejumlah drainase jalan tak mampu menampung debit air. Akibatnya, sejumlah ruas jalan di jalur jalan Maja-Cikijing tergenang air. Genangan air itu nampaknya tidak hanya disebabkan curah hujan yang tinggi, kondisi gorong-gorong yang mengalami pendangkalan juga menjadi penyebabnya. Sebab debit air yang masuk ke gorong-gorong tidak sebanding dengan yang keluar. Akibatnya, air hujan dari gorong-gorong itu luber ke badan jalan, hingga menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang air dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter. Kondisi ini, menyebabkan kendaraan yang melintas di titik genangan air harus memperlambat laju kendaraan. Antrean kendaraan tak terhindarkan mencapai puluhan meter. Meski begitu, di titik jembatan perbatasan Kecamatan Talaga dan kecamatan Cikijing yang kondisi genangan airnya masih bisa dilewati walaupun dengan arus lalu lintas tersendat. Sejumlah anggota Satpol PP yang mobil operasionalnya kebetulan melintas, berinisiatif mencari sumber penyebabnya. Ternyata gorong-gorong air di dekat jembatan yang sejatinya bisa mengalirkan air langsung ke sungai, kondisinya tersumbat dedaunan dan material lain yang terseret derasnya aliran air hujan. Mereka mencoba membersihkan material sumbatan, agar melancarkan aliran air yang langsung ke sungai. Setelah dibersihkan seadanya, aliran air kembali lancer dan kon­disi genangan air di titik jem­batan itu berangsung surut. Pengendara yang melintas, Otong menyebutkan jika seja­tinya ketika turun hujan deras pengelola pemeliharaan gorong-gorong mengantisipasinya dengan mengontrol keadaan atau kedalaman gorong-gorong tersebut. Dengan begitu, saat terjadi hujan deras debit air yang keluar masuk dari gorong-gorong tersebut tetap normal dan tidak ada luapan. Sehingga badan jalan di sekitarnya tidak tergenang dan arus lalu lintas bisa tetap lancar. Hal serupa juga nampak di depan Puskesmas Talaga. Meskipun jalan tersebut sudah dibeton dan ketinggian jalan bertambah, tapi tetap saja tergenang luapan air dari gorong-gorong yang tersumbat. Pengendara lainnya, Dian menuturkan jika kondisi itu sudah lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya saat ruas jalan di depan Puskesmas Talaga belum dibeton. Karena menurutnya, ketika ruas jalan itu belum dibeton, saat terjadi hujan deras genangan airnya bisa menutupi hampir seluruh badan jalan. Sehingga lubang-lubang yang ada di badan jalan tidak terlihat. Akibatnya, banyak pengen­dara yang terjebak menginjak lubang. Bahkan, bagi pengen­dara sepeda motor yang terjebak lubang, tidak jarang dari mereka yang tersungkur jatuh dari sepeda motornya, dan hal ini tentunya sangat merugikan bagi para pengguna jalan. Genangan air di badan jalan saat hujan deras juga tampak di titik lainya sepanjang jalan raya Maja-Cikijing, seperti di kawasan Banjaran, dan juga di sekitarnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: