Rute Terjal untuk Wawrinka
MELBOURNE- Juara bertahan Australia Open Stanislas Wawrinka tidak akan mudah melanggengkan tahtanya di Melbourne Park tahun ini. Dari drawing tunggal putra, petenis Swiss tersebut harus menghadapai Kei Nishikori dan Novak Djokovic dalam perjalanannya menuju babak puncak. Tampil sebagai unggulan keempat, Wawrinka digadang akan bertemu bintang Jepang, Nishikori di babak perdelapan final. Andai perjuangannya mulus, Djokovic diprediksi akan menghadangnya di semifinal. \"(Kemenangan di Australia Open) ini mengubah segalanya di dalam karirku. Pasti!,\" aku petenis terbaik kedua di Swiss tersebut. \"Ketika memenangi sebuah Grand Slam, kau benar-benar menjadi bagian dari sejarah tenis. Aku senang bisa kembali (ke Australia). Permainanku membaik dan aku lebih percaya diri,\" tandasnya. Roger Federer yang akan mengejar gelar Grand Slam-nya ke-18 berada di jalur relatif mudah. Kandidat lawan terkuatnya adalah Andy Murray yang diprediksi akan bertemu di perempat final. Murray, tiga kali runner-up Australia Terbuka, takluk di hadapan Federer di final Melbourne Park 2010. Federer, yang menapaki usianya ke 33 tahun, bakal menghadapi petenis non-unggulan asal Taipei Lu Yen-Hsun di laga pertamanya. Petenis nomor dua dunia itu menjadi unggulan kedua di Australia Terbuka. Satu dari fantastic four lainnya, Rafael Nadal juga harus melewati rute berat jika ingin menerobos babak final. Berstatus unggulan ketiga, petenis Spanyol itu sudah berhadapan dengan lawan tangguh di pertandingan pertamanya- Michael Youzhny (Rusia). Nadal yang baru pulih dari cedera pergelangan tangan itu juga dihadang petenis dengan servis keras Tomas Berdych di perempat final. Di nomor tunggal putri, Serena Williams terhindar dari jalur neraka di pertandingan-pertandingan awal. Bertemu petenis qualifier asal Belgia Alison Van Uytvanck, perjalanan unggulan pertama di Melbourne Park itu belum terlalu berbahaya hingga babak perempat final yang berpotensi bertemu dengan Caroline Wozniacki. Unggulan kedua Maria Sharapova, yang berjuang merengkuh gelar keduanya di Melbourne Park setelah musim 2008, akan menghadapi petenis qualifier di pertandingan pertamanya. Jalannya beranjak terjal ketika diprediksi akan bertemu dengan Eugenie Bouchard di perempat final. Simona Halep, unggulan ketiga datang sebagai kuda hitam di Melbourne Park. Jalannya bakal sedikit mudah karena sederet petenis non unggulan berada pada grupnya. Perjalanannya mungkin bisa terhalang ketika bertemu Ana Ivanovic di perempat final. Petra Kvitova bisa jadi akan memulai Grand Slam pertama musim ini dengan modal kepercayaan diri paling besar. Kemarin (16/1) juara Wimbledon 2014 itu merebut juara Apia International di Sydney. Turnamen tersebut adalah yang terakhir sebelum Australia Terbuka digelar Senin depan (19/1). Menghdapai rekan senegaranya Karolina Pliskova, Kvitova menang dua set tie-break 7-6 (5), 7-6 (6). \"Selalu menyenangkan bisa bermain di final. Dan ini rasanya lebih menyenangkan dari final-final sebelumnya. Aku senang dengan permainanku hari ini. Karolina bermain bagus dan dua kali tie-break harus dilewati untuk menentukan yang terbaik,\" katanya. (cak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: