Tarif Angkutan Turun 15-20%
Pengurus Organda DPC Majalengka Penuhi Janji MAJALENGKA – Organisasi gabungan angkutan daerah (Organda) DPC Kabupaten Majalengka menepati janji untuk menurunkan tarif angkutan. Sebelumnya, mereka pernah berujar jika tarif angkutan bakal diturunkan jika terjadi penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dua kali di awal tahun 2015 ini. Satu hari pasca diumumkannya penurunan harga BBM, pengurus DPC Organda Majalengka langsung merumuskan penurunan tarif angkutan dengan kelompok kerja unit jalur trayek, serta perwakilan pengemudi dari setiap jalur trayek. Ketua DPC Organda Majalengka, Anung Nurjaman menjelaskan, pihaknya menyepakati penurunan tarif angkutan. “Kita tepati janji untuk menurunkan tarif angkutan jika harga BBM turun lagi. Kalau dihitung-hitung, dari harga BBM Rp8.500 turun ke Rp6.700 itu persentase penurunannya 21 persen. Tapi untuk tarif angkutan, prosentase penurunanya tidak kita pukul rata,” ujar Anung, dibenarkan sekretaris Organda Wawan Mulyawan, kemarin (19/1). Dia memaparkan, penurunan tarif angkutan untuk kategori angkutan perkotaan atau angkutan perdesaan (angkot/angdes) berada di kisaran 15-20 persen dari tariff sebelumnya. Misalnya, untuk tarif dewasa angkutan trayek jalur Rajagaluh-Cigasong dari titik terminal pemberangkatan ke titik terminal tujuan yang semula Rp7.000 kini turun menjadi Rp6.000. Contoh lainya, untuk angdes trayek Sumberjaya-Bantarwaru yang semula Rp9.200 mengalami penurunan sebesar 20 persen menjadi Rp7.360. Tapi, karena angka nominalnya ganjil maka penerapan di lapangan bisa dibulatkan ke atas jadi Rp7.500 atau dibulatkan kebawah jadi Rp7.000, tergantung sopir. Sedangkan untuk penumpang angkot atau angdes yang menempuh jarak dekat atau ngeteng di jalan alias tidak dari terminal pemberangkatan menuju terminal tujuan, untuk dewasa maupun pelajar diturunkan Rp500 dari tarif sebelumnya. Untuk tarif angkutan kategori elf AKDP (antar kota dalam provinsi), juga mengalami penurunan 15-25 persen dari tarif sebelumnya. misalnya, untuk elf jurusan Cikijing-Cicaheum yang semula Rp40.000 turun 15 persen jadi Rp34.400. Elf jurusan Rajagaluh-Cirebon yang semual Rp15 ribu turun 25 persen menjadi Rp11.250. Disamping itu, untuk tarif angkutan kategori minibus AKDP, juga mengalami penurunan 15-20 persen dari tarif sebelumnya. Misalnya, untuk trayek Rajagaluh-Cikarang yang semula ditarif Rp45.000 turun 15 persen menjadi Rp38.500. Trayek jurusan Rajagaluh-Bekasi yang semula Rp50.000 turun menjadi Rp40.000. “Walaupun keputusannya sudah kita tetapkan pada hari sabtu kemarin, tapi pemberlakuannya mulai efektif hari ini (Senin), karena mengikuti penerapan harga baru BBM yang baru mulai berlaku hari ini,” sebutnya. Jika melihat persentase penurunan tarif angkutan di Majalengka, bisa dibilang sangat besar dan menyamai bahkan melebihi penurunan harga BBM yang hanya berada di kisaran 21 persen (jenis premium). Di Bogor saja, kata dia, persentase penurunan tarif hanya berada di kisaran 10 persen. Sementara itu, sejumlah pengendara angkutan sudah mulai menerapkan penyesuaian tarif angkutan. Yono, salah seorang sopir angkot menuturkan, jika penurunan sebesar Rp1.000 ini memang masih belum terasa plus minusnya mengingat baru satu hari narik angkot dengan tarif yang baru. “Kalau yang naik jarak jauh dari terminal ke terminal jarang ya. Banyaknya yang ngeteng. Jadi yang banyak kita kasih kembalian kebanyakan yang ngeteng, dikasih kembalian Rp500 dari tarif lama,” sebutnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: