Bantah Ada Skenario Partai

Bantah Ada Skenario Partai

Rana Tantang Acep Bersaing Jadi Ketua DPC PDIP KUNINGAN – Ketua Bappilu DPC PDIP Kuningan, Rana Suparman SSos mengimbau mereka yang tidak lolos seleksi kandidat ketua DPC agar tidak risau. Yang terpenting, kelima nama hasil seleksi sudah mewakili dari seluruh kader partai Moncong Putih tersebut di Kuningan. Lain halnya jika tidak ada satupun yang direkomendasi oleh DPD Jabar. “Kan sudah ada yang mewakili. Kalau misal dari Kuningan tidak ada satupun yang direkomendasi, mari kita bareng-bareng protes ke DPD. Jadi nggak usah risau. Nggak ada kok istilah lain-lain,” jawab Rana dengan santai kala dikonfirmasi Radar, kemarin (19/1). Dia berkeyakinan, siapapun yang jadi ketua DPC dipastikan akan mendorong partai menjadi besar serta menjadikan PDIP sebagai rumah besar kaum Marhaen. Bahkan, dengan setengah bergurau, Rana merasa percaya diri (pede) akan memenangkan pemilihan ketua DPC pada Konfercab Februari nanti. “Saya merasa pede akan menang. Pak Acep juga akan kalah sama saya. Kalau gak percaya, tanyakan saja ke Pak Acep, berani nggak melawan saya,” tegas ketua DPRD Kuningan itu sambil tertawa. Rana membantah ada skenario dalam menentukan lima besar balon ketua DPC seperti yang dituding Nuzul Rachdy. Dia mengajak semua pihak di internal partainya untuk mempercayakan kepada DPD dalam menjaring nama-nama untuk disodorkan ke DPP. “Hirarkinya kan begitu,” ucapnya. Lima nama tersebut, lanjut dia, merupakan perwakilan Kuningan yang akan diseleksi. Rana melanjutkan, harus ada keyakinan bahwa kelima nama tersebut akan konsen membangun partai lima tahun ke depan. Saat ditanya kepastian lima besar nama balon ketua DPC, Rana pun mengaku belum tahu. Dirinya mengatakan, akan menanyakan terlebih dulu ke ketua DPC, H Acep Purnama. Sedangkan untuk fit and proper test, sepengetahuannya akan dilaksanakan segera di Cirebon. “Makanya saya juga belum yakin apakah saya terakomodir atau tidak. Mungkin nanti setelah tes akan lebih yakin,” tukas Rana. Sementara, Ketua DPC PDIP Kuningan, H Acep Purnama MH kala hendak dikonfirmasi di lokasi pelaksanaan mutasi, tampak buru-buru meninggalkan kerumunan. Saat dihampiri Radar, terlihat ada salah seorang pejabat yang mencegahnya untuk diwawancara. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: