Puting Beliung Sambar Warga Tiga Desa

Puting Beliung Sambar Warga Tiga Desa

Tidak Ada Korban Jiwa, Puluhan Rumah Rusak ASTANAJAPURA - Puluhan rumah yang berada di tiga desa di Kecamatan Astanajapura, tersambar musibah puting beliung, Selasa (20/1) petang. Ketiganya adalah Desa Japurabakti, Desa Kanci, dan Desa Kanci Kulon. Namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kapolsek Astanajapura AKP Asep Faqih kepada Radar mengatakan, ada tiga desa di Kecamatan Astanajapura yang terkena angin puting beliung. “Tiga desa itu adalah Desa Japura Bakti, Desa Kanci serta Desa Kanci Kulon. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB sampai jam enam sore,” ujar Asep kepada Radar. Masih menurut Asep, Desa Japurabakti menjadi daerah terparah terkena hantaman puting beliung. “Yang paling parah itu ada di Desa Japurabakti. Japurabakti tiga rumah rusak ringan, serta lima rumah lumayan parah. Yang paling parah itu rumah Bapak Caswan yang berada di Blok Seren. Itu bagian belakang dapur dan kamar mandi roboh. Sedangkan dua Desa lainnya yaitu Kanci dan Kanci Kulon itu yang terkena semuanya ada 12 rumah. Tapi itu ringan semua, cuma genting-gentingnya saja yang pada terbang,”ujar Asep. Sementara itu, Camat Asjap Iman Santoso kepada Radar memaparkan, angin puting beliung terjadi saat hujan besar melanda Kecamatan Asjap. Meski demikian pihaknya bersyukur karena tidak memakan korban jiwa. “Tadi Magrib kejadiannya waktu hujan besar itu. Alhamdulillah enggak ada korban apa pun baik jiwa maupun luka. Hanya ada beberapa rumah saja yang rusak,” ungkapnya. Iman menyebutkan, muspika langsung turun ke lokasi membantu warga yang tertimpa musibah. Hal tersebut dilakukan untuk meringankan beban korban. “Kita sudah pastikan warga tidak ada yang menjadi korban. Sekarang kita lagi membantu warga yang tertimpa musibah dibantu oleh anggota Polsek Asjap. Tadi juga Tagana dari Kabupaten Cirebon sudah turun membantu,” katanya. Kodir, salah seorang warga Japurabakti mengungkapkan, saat kejadian para warga sedang berada di dalam rumah. “Waktu hujan besar sekali ya, kaya hujan badai. Anginnya juga cukup kencang. Jadi saya sedang di dalam rumah. Tapi ada suara keras, saya lihat tembok belakang rumah Pak Caswan roboh kena angin kencang,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: