Bidik Pembangunan 3 SMK Perbatasan

Bidik Pembangunan 3 SMK Perbatasan

KUNINGAN - Tiga tahun periode kedua H Aang Hamid Suganda sebagai ketua Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Kunci Bersama, dipastikan akan membuatnya lebih sibuk mengurusi daerah perbatasan. Indikasi tersebut mulai terlihat dari banyaknya proyek kebutuhan kabupaten/kota anggota BKAD yang diinventarisir melalui Rapat Koordinasi di Rumah Makan Raja Seafood, Rabu (21/1). Hadir seluruh perwakilan Bappeda Kunci Bersama. Mereka adalah Kuningan, Cirebon, Kota Cirebon, Ciamis, Cilacap, Brebes, Kota Banjar, Majalengka dan Pangandaran. Empat sektor pembangunan daerah perbatasan menjadi sorotan. Yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur. Tiga SMK perbatasan berencana dibangun dari sektor pendidikan. Lokasinya disepakati di Kuningan, berbatasan dengan Brebes. Di Ciamis berbatasan dengan Cilacap. Kedua SMK perbatasan tersebut diarahkan sebagai SMK unggulan pencetak pengawas konstruksi. Satu lagi, SMK Pertanian di Kota Cirebon. “Ketiga rencana SMK per­batasan ini sudah direstui Ke­men­diknas RI. Tinggal kini kita tempuh pembuatan p­ropo­salnya, badan hukum, sekaligus mempersiapkan lahan,” terang Aang. Di bidang kesehatan, diagen­da­kan juga pemba­ngunan rumah sakit dan puskesmas per­batasan. Begitu juga di bidang ekonomi, akan memun­culkan berbagai potensi eko­nomi daerah Kunci Bersama untuk menarik minat investor agar mau berinvestasi di daerah perbatasan. Untuk hal ini, Aang akan mengkoordinasikannya dengan para pengusaha daerah Kunci Bersama. “Pengusaha kan bernaung di kepala kamar dagang dan industry (kadin). Jadi, kita akan fasilitasi pertemuan seluruh kadin Kunci Bersama,” katanya. Selanjutnya, di bidang infrastruktur, Aang menekankan pembangunan lingkungan hidup mencapai 60 persen, adapun sisanya 40 persen untuk pemukiman. Seluruh usulan pembangunan infrastruktur akan diinventarisir. Seperti usulan revitalisasi pasar tradisional, jalan, jembatan, dan lain-lain. Aang mengapresiasi Ciamis yang sudah berkomitmen mengalokasikan APBD mayoritas untuk infrastruktur selama tiga tahun ke depan. Apresiasi juga dia lontarkan kepada Kota Banjar yang telah melakukan penataan infrastruktur dengan baik. “Kabupaten Pangandaran sebagai kabupaten baru, tentu juga fokus ke infrastruktur. Ingin punya rumah sakit juga. Pastinya, saya akan road show lagi lihat usulan-usulan infrastruktur daerah Kunci Bersama,” tukas Aang. Dijelaskannya, rapat koor­di­nasi ini memang untuk meng­inventarisir seluruh usulan proyek pembangunan daerah perbatasan anggota Kunci Bersama untuk program tiga tahun ke depan. Hasil inventarisir kemudian akan diambil skala prioritas setiap tahunnya. “Hasil skala prioritas program tahun 2015 ini akan kita pertemukan dengan ke­men­trian terkait. Saya optimistis semua akan berjalan baik,” ucap Aang. Dewan Pakar BKAD Kunci Bersama, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengingatkan agar kerja sama perbatasan ini tidak melulu government to government. Tapi harus sudah merambah ke people to people. Sebab, kegagalan kerja sama daerah lain sejauh ini banyak diakibatkan karena tidak ada keterlibatan, atau sentuhan langsung antarmasyarakat. “Contohnya diadakan ke­juaraan sepak bola antardaerah perbatasan Kunci Bersama atau lainnya,” sebut Dian. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: