Rawan Banjir, Petani Bawang Alih Tanam

Rawan Banjir, Petani Bawang Alih Tanam

GEBANG – Saat musim hujan tiba membuat sebagian petani bawang di wilayah Gebang beralih tanam. Karena tanaman bawang rawan gagal panen jika terlalu terendam banjir. Salah satu petani asal Losari, Makmun mengungkapkan, saat musim hujan ini dirinya beralih menanam padi. “Tadinya saya tanam bawang, tapi di sawah saya ini sering banjir, jadi saya ganti sekarang tanam padi saja,” ujar Makmun kepada Radar, Jumat (23/1). Alasan Makmun sederhana. Jika terus memaksakan menanam padi, maka dirinya khawatir akan gagal panen. “Kalau bawang kan enggak boleh lama-lama terendam banjir. Kalau kena banjir lebih dari dua hari saja itu bisa mati tanaman bawang kita. Makanya kayak sawah saya ini kan sering banjir. Jadi saya ganti tanam padi saja biar aman panen,”ujar Makmun. Petani lainnya asal Gebang, Rohimin mengatakan, meski musim hujan dirinya masih menanam bawang. Karena lahan miliknya tidakterkena banjir saat musim hujan. “Kalau saya sih enggak pernah banjir, paling kalau hujan saja banjir, tapi sudah hujan langsung surut lagi. Jadi masih nanam bawang,” katanya. Terbebas dari banjir bukan berarti tanaman bawangnya tanpa masalah. Dirinya sangat khawatir terhadap typus. “Yang kita takutkan itu typus. Typus itu tanaman bawang kita buruk dan bercabang. Jadi bisa jelek juga hasil panen, kalau terlalu banyak tanaman bawang kita yang terkena typus,” ungkap Rohimin. Menurut Rohimin, typus tersebut lebih disebabkan karena musim hujan. “Ya karena musim hujan. Jadi hujan, terus dicampur angin dan juga apabila terkena sinar matahari terlalu banyak dan panas itu tanaman bawang kita bisa bercabang. Itu sangat buruk bagi tanaman bawang. Bahkan bisa gagal panen kalau banyak dan parah terkena typusnya,”ujar Rohimin. Rohimin sangat berharap agar pemerintah melalui Distanbunakhut Kabupaten Cirebon memerhatikan petani saat musim hujan tiba. “Harusnya kebutuhan kayak pupuk itu terjaga. Sekarang kan kita juga agak sulit cari pupuk. Terus juga saluran air juga harus diperhatikan. Dan yang penting kita minta obat anti typus buat tanaman kita,” harapnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: