Sekar Telkom Tolak Penjualan Aset Negara

Sekar Telkom Tolak Penjualan Aset Negara

CIREBON - Serikat Karyawan (Sekar) Telkom dengan keras menolak penjualan aset negara di PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) melalui aksi korporasi share swap PT Mitratel. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Sekar Telkom Syahrul Akhyar. Dikatakannya, penjualan aset negara yang berada di Telkom dengan penjualan tower-tower yang dikelola oleh anak perusahaan PT Telkom yakni PT Mitratel berkedok share-swap atau tukar guling saham. ”Kami akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk pembatalan penjualan aset negara di lingkungan PT Telkom,” katanya. Syahrul menerangkan, kesepakatan ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama Telkom akan menukarkan 49 persen kepemilikannya di Mitratel dengan 290 juta lembar saham baru TBIG. ”Tahap kedua Telkom memiliki opsi untuk menukarkan 51 persen sisa kepemilikan Telkom di Mitratel dalam jangka waktu dua tahun dengan tambahan 472,5 juta saham baru TBIG,” terangnya. Menurut Syahrul, lepasnya tower-tower milik Telkom di bawah anak perusahaan PT Telkom (PT Daya Mitra Telekomunikasi) maupun tower-tower Telkomsel nantinya, akibat rencana aksi korporasi tukar guling saham ke PT TBIG. “Ini adalah satu bentuk penguasaan asing pada sektor telekomunikasi di Indonesia setelah pihak asing melalui tangan-tangan cantik konsultan pemerintah Indonesia gagal memberlakukan Implementasi Kode Akses SLJJ tahun 2004 lalu dengan dalih kompetisi (anti monopoli) dan tarif murah,” imbuhnya. Ditambahkan dia, sebelumnya ditahun 2002 pihak asing melalui konsultannya juga gagal memecah Telkom melalui KSO nya setelah Telkom berhasil mem-buyback saham-saham KSO yang dinilai para konsultan asing perayu pemerintah justru sebagai suatu kegagalan menciptakan iklim kompetisi telekomunikasi di Indonesia. ”Kami mengimbau direksi Telkom untuk membatalkan aksi korporasi share swap PT Mitratel ini dengan baik-baik. Kalau tidak Sekar Telkom akan menempuh langkah-langkah aksi serikat melalui gerakan massa, jalur politik maupun hukum,” tutupnya. Seperti diketahui sebelumnya, Jumat (10/10) lalu, Telkom dan Tower Bersama menandatangani perjanjian yang akan menukar 100 persen sahamnya di Mitratel dengan 13,7 persen saham TBIG yang berasal dari penerbitan saham baru. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: