50 PKL Sumber Ditata

50 PKL Sumber Ditata

Dinkop dan UMKM Bangun Lapak  SUMBER - Sebanyak 50 pedagang kaki lima di kawasan Sumber akan ditata. Mereka akan mendapatkan lapak yang representatif beserta etalasenya dari Kementerian Koperasi RI. Lapak yang dibangun diperuntukkan bagi PKL yang beroperasi di sekitar Kompleks Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Hingga saat ini, pembangunan lapak tersebut baru mencapai 60 persen. Kasi Pembinaan Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon Didi Sudira mengatakan, 50 PKL tersebut akan ditempatkan di dua titik. Pertama di lahan PT Telkom dan kedua di areal milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon yang berdekatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Pembangunan lapak khususnya yang berada di lahan Telkom sempat tertunda beberapa hari. Mengingat pihaknya harus mengurus izin pembangunan dan yang lainnya. “Yang di Telkom memang sempat tertunda, karena itu lahan milik Telkom. Tapi kalau sekarang sih sudah tidak ada masalah. Pembangunan sudah berjalan lagi,” bebernya saat ditemui di kantornya, kemarin (26/1). Bantuan dari Kementerian Koperasi, kata dia, sebesar Rp400 juta yang diberikan melalui KUD Serba Usaha. Pedagang yang akan menempati lapak tersebut pun sudah didata dan ditetapkan. Didi mengklaim, jumlah lapak yang disediakan sangat cukup untuk menampung PKL yang selama ini beroperasi di trotoar di wilayah kompleks pemda. “Pedagang sudah dirapatkan, sudah kita berikan stiker juga sebagai tanda,” sambungnya. Karena dikelola oleh KUD, para pedagang yang nantinya menempati lapak tersebut menjadi anggota koperasi. Hal ini juga dilakukan sebagai salah satu cara untuk menghidupkan kembali koperasi di wilayah Kabupaten Cirebon. “Target kami Februari ini pembangunan sudah selesai dan mulai beroperasi,” tuturnya seraya menyebutkan pembangunan sudah berjalan sejak akhir Desember lalu. Wilayah Sumber, kata dia, dipilih karena merupakan salah satu titik pantau Adipura. Setidaknya dengan penataan di lingkungan kompleks perkantoran, hal ini bisa menjadi contoh bagi instansi lainnya untuk juga menata para pedagang kaki lima. Ke depan, Didi mengatakan, pihaknya juga memiliki rencana untuk menata para pedagang yang ada di wilayah Gunung Jati. “Semuanya bertahap. Sekarang setidaknya Sumber dulu agar minimalnya di lingkungan perkantoran sendiri terlihat lebih tertib,” tukasnya.  (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: