Dua Unggulan Ketiga Tumbang

Dua Unggulan Ketiga Tumbang

 All-Russians di Semifinal Tunggal Putri MELBOURNE -  Butuh 18 kali pertandingan bagi Tomas Berdych (Republik Ceko) hingga akhirnya mencatat satu kemenangan menghadapi Rafael Nadal (Spanyol). Hari yang dinanti-nanti petenis Republik Ceko itu datang di perempat final Australia Terbuka kemarin (27/1). Kemenangan perdana sekaligus monumental karena berlangsung straight set 6-2, 6-0, 7-6 (5). Berdych, yang menempati unggulan ketujuh membutuhkan waktu 2 jam 13 menit untuk menaklukkan petenis nomor tiga dunia itu. Nadal tak berkutik di dua set pertama dan kehilangan sembilan game berturut-turut sebelum terhenti di game kedua set ketiga ketika mendapat giliran melancarkan service. Hanya tiga kali Nadal kehilangan satu set dengan skor 6-0 sepanjang keikutsertaannya di ajang grand slam. Sebelumnya terjadi di final Wimbledon 2006 ketika berhadapan dengan Roger Federer. Kemudian di putaran kedua US Open 2004 saat bertemu Andy Roddick. Nadal memang berangkat ke Melbourne dengan pesimisme. Pengoleksi 14 gelar grand slam tersebut menyatakan, operasi usus buntu dan cedera lengan kanannya di paro akhir musim 2014 belum mengembalikan kebugaran fisiknya 100 persen. Bahkan dia memprediksi hanya akan mampu memenangi beberapa pertandingan di Melbourne Park. Datang ke Australia Terbuka kali ini, Raja Lapangan Tanah Merah itu baru bertanding delapan kali sejak Juni tahun lalu. Tapi Nadal sama sekali tidak mengambinghitamkan kelemahan fisiknya atas kekalahannya kemarin. \"Aku merasa baik,  ini memang bukan hariku. Aku tidak bermain dengan intensitasku yang biasanya, tidak dengan ritmeku, dan lawanku bermain lebih baik dariku,\" akunya seperti dilansir Reuters. Menurutnya, kesalahan di set-set awal sangat membantu Berdych memenangkan laga tersebut. \"Aku terlalu membantunya di awal. Akan lebih mudah bermain bagus saat kau leading jauh dari lawanmu. Satu kali, dua kali break di awal setiap set (1-2) menguntungkan lawan. Itu masalah besar,\" tandasnya. Di sisi lain, Berdych yang kini ditangani pelatih baru Dani Vallverdu, menunjukkan determinasinya untuk merebut kemenangan pertamanya atas Nadal, Vallverdu pernah menjadi bagian tim pelatih juara Wimbledon Andy Murray. Pukulan forehand Berdych jelas semakin tajam. \"Kalau (gaya bertenis) ini bisa membuatku terus melaju (di Australia Terbuka), aku akan terus mempertahankannya,\" ungkap Berdych. Finalis Wimbledon 2010 tersebut juga mengaku sudah mempersiapkan dengan baik pertandingan kemarin. \"Aku siap untuk segalanya dan aku rasa itulah bedanya. Aku memulai pertandingan dengan baik, tapi ketika kau berhadapan dengan Rafa (Nadal), kau harus tetap fokus sampai akhir,\" tandasnya. Di semifinal nanti, Andy Murray sudah menunggu Berdych. Di perempat final, petenis Skotlandia itu melucuti petenis muda Australia, Nick Kyrgios. Di hari yang sama kemarin, unggulan ketiga tunggal putri Simona Halep (Rumania) juga menelan kekalahan pahit. Langkahnya di Melbourne Park kandas di tangan unggulan ke-10 Ekaterina Makarova (Rusia)  dengan angka telak 6-4,6-0. Makarova melanjutkan sentuhan \"magis\"-nya di Australia Terbuka. Menghadapi petenis yang jauh lebih diunggulkan, petenis nomor dua di Rusia itu membuat Halep tak berkutik. Dua kali membuat break di set pertama dan tiga kali di set kedua dan membawanya leading 5-0. Wow! Halep yang digempur habis-habisan dengan pukulan mengejutkan dari Makarova, kehilangan fokus dan mengakhiri pertandingan tersebut pukulan backhand-nya yang melebar. Hanya butuh waktu 69 menit bagi petenis 26 tahun itu untuk memenangi pertandingan. Dengan hasil tersebut, satu pertandingan di semifinal akan diisi all-Russian yang mempertemukan Makarova dan Maria Sharapova. Sharapova menaklukkan Eugenie Bouchard di perempat final dua set langsung 6-4, 6-2. Empat besar lainnya juga bisa dimainkan all-American yang mungkin mempertemukan dua bersaudari Serena dan Venus Williams. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: