SEMPOA, Metode untuk Asah Otak Anak
CIREBON - Tantangan zaman terasa makin berat dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Generasi mendatang tidak hanya akan bersaing dengan bangsa sendiri. “Hanya anak yang cerdas, kreatif dan stabil yang bisa survive dalam kerasnya persaingan ini,” kata Director SEMPOA SIP Cabang Cirebon, dr Neni Vironica S SKG kepada Radar, Jumat (30/1). Pelajaran matematika bagi sebagian pelajar dirasa sebagai hal yang menyeramkan. Apalagi dengan pendekatan yang tidak bersahabat bagi anak-anak. Dengan adanya Sistem Edukasi Mengoptimalkan Potensi Otak Anak (SEMPOA), ternyata banyak anak usia TK dan SD yang mampu mengerjakan 80 soal dalam waktu lima menit. “SEMPOA picu kemampuan anak. Penelitian yang dilakukan oleh David Goleman mengungkapkan, IQ bukan segala-galanya. Dalam 50-100 tahun terakhir, orang yang sukses adalah orang yang IQ-nya tidak begitu tinggi. Faktor lain seperti kecerdasan emosi, kecerdasan moral, dan kecerdasan menghadapi kenyataan, juga berpengaruh besar,” paparnya. Menurutnya, kreativitas anak diperlukan untuk menjawab tantangan di masa depan. “Dengan menggunakan otak kirinya yang logika untuk berhitung dan otak kanannya yang imajinasi untuk pembayangan manik, terbentuk fokus dan konsentrasi juga logika berpikirnya berkembang,” katanya. Dijelaskan, program SEMPOA pada awalnya menggunakan alat bantu berupa sempoa, namun begitu mereka menguasai alat atau sistemnya, sempoa hanya di bayangan dan tidak digunakan lagi dan bisa menghitung dengan cepat sekali. ”Metode ini cocok untuk anak berusia 4-12 tahun, karena pada usia inilah pola dasar berpikir seorang anak terbentuk,” paparnya. Ada lima kelebihan metode ini. Pertama, melatih imajinasi, kreativitas, konsentrasi, daya ingat dan daya analisa. Kedua, meningkatkan kecepatan, ketepatan dan ketelitian dalam berpikir, menghitung dan bereaksi. Ketiga, cepat menganalisa situasi dan mengambil keputusan. Keempat, meningkatkan rasa percaya diri, daya ingat dan melatih kemandirian, kedisiplinan, ketekunan anak. Kelima, meningkatkan kekuatan berpikir yang objektif, kritis, positif, dan intuitif. Selain itu, dengan belajar Sempoa, ketakutan atau fobia anak terhadap angka bisa dihindari. Sehingga anak mau belajar angka dengan sukarela dan senang hati. Fungsi angka dalam kehidupan besar sekali. Semua orang hidup dengan angka. Jika anak takut pada angka, hidupnya akan mengalami kesulitan. Apalagi dalam dunia modern seperti ini. Menurut Alexander K Taslim, Founder SEMPOA SIP Indonesia, alat sempoa mampu melatih tangan, mata dan otak pada waktu yang sama, sehingga bukan hanya banyaknya sel otak yang terbentuk, tapi juga terjalin banyak koneksi antar sel otak tersebut. Seringkali, pendidikan yang notabene cara membangun kecerdasan justru menjadi tidak efektif karena hanya mementingkan salah satu sisi. Seperti mendidik anak secara kognitif saja. Sementara emosinya tidak pernah disentuh. Ini menjadikan anak merasa tertekan dan tidak bahagia. Psikolog anak, Dr Seto Mulyadi MPsi mengingatkan, anak tidak boleh hanya dididik agar cerdas, tapi juga kreatif dan mempunyai emosi stabil. Keberhasilan SEMPOA SIP juga dibuktikan pada acara Open House di SDK Penabur Cirebon. Dalam acara “Speed Counting Championship”, anak-anak didik SEMPOA SIP Cirebon unjuk gigi. Walau SEMPOA SIP Cirebon baru berusia 1 tahun, namun anak-anak Sempoa SIP Cirebon mampu bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai sekolah di acara tersebut. “Kejuaran di Level TK, anak-anak Sempoa SIP menyapu bersih juara. Juara 1 Luhur Pangestu, Juara 2 Kaithlin Faith, Juara 3 Felisa Louse, Harapan 1 Levant, Harapan 2 Tengku Alif. Sedangkan Tingkat SD, Kategori Kelas 1-2, Juara 2 Sherinne Abigail, Kategori Kelas 5-6 Juara 1 Andre,” ujarnya. Sempoa SIP dinaungi oleh 3 lembaga Sempoa Besar dunia yakni WAAMA, ISDF, dan AAMARDA. Dengan memiliki Jaringan Internasional dengan Internasional Standard kurikulum dan bukunya, anak-anak mendapat free Brain Gym atau Senam Otak di setiap pertemuan. “Setiap setahun sekali juga dilaksanakan kompetisi tingkat internasional. Bersaing dari anak-anak dari SIP Academy di seluruh dunia dan IGT atau International Grading Test, ujian diselenggarakan AAMARDA untuk mendapat sertifikat yang diakui oleh dunia internasional. Dan kami juga memiliki Program Multiple Intellegence dan EQ anak,” jelasnya. (nda/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: