Longsor Mengancam Warga Lebakwangi

Longsor Mengancam Warga Lebakwangi

MALAUSMA - Tingginya curah hujan menyebabkan berbagai musibah sebagian wilayah di Kabupaten Majalengka, seperti musibah banjir, erosi, dan tanah longsor. Seperti musibah tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Majalengka bagian selatan, salah satunya longsor yang melanda Blok Cilangkap Desa Lebakwangi Kecamatan Malausma yang terjadi Minggu (1/2) sekitar pukul 22.45. Kepala Dusun Cilangkap Desa Lebakwangi, Dadang menjelaskan desanya diguyur hujan sejak Minggu (1/2) sore hingga larut malam. Akibatnya, tebing setinggi 12 meter dengan panjang sekitar 15 meter longsor. Dinding rumah milik Misbah (57) yang dihuni 6 jiwa yang berada tepat di bawah tebing tertimbun longsoran tanah. Selain itu, juga rumah milik Abdul (65) yang dihuni 11 jiwa dari 5 kepala kepala keluarga (KK), rumah milik  Ateng (57) yang dihuni 6 jiwa, dan rumah milik Mimin (65) yang dihuni 5 jiwa warga RT 06 RW 04 Blok Cilangkap, yang berada tepat di bibir tebing ikut terancam longsor. Bahkan kondisi rumah milik Abdul yang posisinya berada di pinggir tebing dikhawatirkan akan tergerus longsor. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, para penghuni rumah keluarga Abdul untuk sementara kami ungsikan ke rumah saudaranya, dan kami bersama warga setempat telah melakukan kerja bakti membersihkan bekas longsoran tanah yang telah menimbun dinding rumah milik Misbah. Kami juga bersama warga tengah bergotong-royong memasang bronjong kawat di sekitar lokasi tebing yang longsor. Bahkan agar saat turun hujan air tidak sampai menggenangi bagian sisa tanah yang telah terbawa longsor, kami telah berupaya dengan memasang terpal di sepanjang bibir tebing tersebut,” jelas Dadang. Meskipun telah berupaya dengan berbagai cara, masyarakat tetap merasa sangat khawatir akan terjadi longsor susulan yang lebih parah. Mengingat posisi kediaman Abdul letaknya berada tepat di bibir tebing yang telah terbawa longsor. Kalau saja di sekitar lokasi tersebut terjadi longsor susulan, tentu rumah kediaman Abdul akan tergerus longsor dan akan mengancam rumah warga lainnya yang berada tepat di bawah tebing setinggi 12 meter. Longsor tersebut tidak terjadi di sekitar pemukiman warga, akan tetapi melanda areal persawahan seluas 6 hektare milik sejumlah warga RT 06 RW 04 yang terletak di Blok Cilame serta mengalami kerusakan cukup parah. “Kami atas nama masyarakat sangat mengharapkan sekali perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Majalengka. Terus-terang saja kami sebagai aparat pemerintah desa betul-betul merasa kebingungan bagaimana cara mengatasinya. Yang bisa kami lakukan sekarang hanya sekedar mengantisipasi tidak bisa berupaya untuk lebih jauh lagi. Untuk menjaga yang tidak diharapkan kami telah menugaskan seluruh warga di lingkungan Blok Cilangkap untuk ronda, kalau hujan lebat baik siang maupun malam seluruh warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: