Cuaca Pengaruhi Kerusakan Jalan
ASTANAJAPURA – Dua hari berturut-turut diguyur hujan deras, ruas jalan Astanajapura-Sindanglaut tampak seperti kubangan lumpur. Sejumlah lubang menganga di tengah jalan, sehingga menghambat laju kendaraan. Pantauan Radar di lokasi kemarin, kerusakan jalan terparah terjadi di ruas jalan tersebut terdapat di dekat pasar Desa Mertapada dan trowongan rel kereta api perbatasan Kecamatan Lemahabang. Sebagai tanda, ada lubang di tengah jalan. Warga sengaja memasang selembar kayu dan beberapa batang pohon. Karena, lubang tersebut tertutup luapan air yang bisa membahayakan pengendara jika dipaksakan menerobos lubang tersebut. mengingat kedalaman lubang jalan tersebut sekitar 10-20 cm. Menurut salah satu warga setempat, Ahmad, sebelum memasuki musim hujan ruas jalan yang masuk ke kawasan Desa Mertapada Wetan dan Kulon, Kecamatan Astanajapura ini sudah berpotensi akan rusak. Karena kondisinya sudah bergelombang. Kondisi ini tambah parah, saat hujan terus-terusan mengguyur. “Karena saluran airnya mungkin mampet, maka air hujan menggenang jalan, kena gesekan ban, akhirnya merusak jalan,” tuturnya. Tentu saja kondisi ini sangat membahayakan pengendara, apalagi saat malam hari yang minim penerangan jalan umum (PJU). Karena itu warga menaruh barang-barang di tengah jalan sebagai penanda bahwa ada lubang besar. “Kita sengaja, untuk mengurangi risiko kecelakaan,” bebernya. Ia pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki kondisi jalan yang sudah rusak. “Jangan tunggu lama-lama, karena jalan ini akses penting bagi masyarakat,” tegasnya. Sementara Kabid Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, Ir Gatot Rachmanto dalam sebuah kesempatan mengatakan, pihaknya meminta agar masyarakat diminta bersabar. Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah berupaya agar pelaksaan perbaikan jalan bisa dilaksanakan secepatnya. “Kalau seluruh proses pengadaan barang dan jasa bisa dilaksanakan bulan februari, insya Allah Maret kita bisa gelar perbaikan jalan,” katanya. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam memanfaatkan jalan, sehingga jalan bisa awet dan tahan lama. “Tidak hanya kritik dan saran, peran serta masyarakat dalam mewujudkan jalan kabupaten yang mulus juga sangat diperlukan, contohnya bijaklah dalam menggunakan jalan,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: