Bupati Purwakarta Kagum Batik Ciwaringin

Bupati Purwakarta Kagum Batik Ciwaringin

Minta Cirebon Tampilkan Kesenian Khas  SUMBER – Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi bertemu dengan Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi di Kantor Bupati Cirebon, Senin (2/2). Kedatangan Dedi bukan tanpa sebab, melainkan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon mengenai pergelaran budaya yang akan dipentaskan Kabupaten Purwakarta. Dedi memberikan kesempatan untuk Kabupaten Cirebon sebagai daerah pertama kali menampilkan kekhasan budayanya dalam pergelaran yang akan dipentaskan Kabupaten Purwakarta itu. Dalam kunjungannya tersebut, Dedi meminta Sunjaya agar Kabupaten Cirebon menampilkan beberapa seni dan budaya yang khas. “Cirebon kami pilih untuk bisa menampilkannya di panggung perdana pergelaran budaya tersebut,” ujarnya. Karena Cirebon memiliki beraneka ragam seni dan budaya yang harus dieksplor dan ditunjukkan. Sehingga sangatlah cocok jika Cirebon menjadi daerah pertama yang menampilkan keseniannya. “Dari kegiatan ini akan banyak hal positif yang bisa dibangun. Masyarakat Purwakarta akan lebih mengenal keanekaragaman seni dan budaya Cirebon,” tuturnya. Selain saling mempromosikan kesenian dan budaya masing-masing, dari pergelaran budaya yang dipentaskan itu akan menimbulkan kerja sama yang erat antardua daerah. Budaya, dianggap Dedi sebagai jalur yang tepat untuk mempererat silaturahmi. “Semakin kuat akar budaya, maka kita akan lebih menang di mata asing,” tukasnya. Rencananya, setiap bulan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan menggandeng setiap daerah untuk menampilkan budaya lokalnya. Setelah Cirebon, Purwakarta akan mengundang Bali untuk menampilkan seni tradisionalnya. “Semua daerah akan saya minta untuk tampil,” lanjutnya. Di tempat yang sama, Bupati H Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengapresiasi pergelaran budaya yang dilakukan Pemkab Purwakarta. Dirinya mengaku Kabupaten Cirebon siap menampilkan yang terbaik dalam pergelaran tersebut. Ditegaskan Sunjaya, pemerintah Kabupaten Cirebon akan mengirimkan delegasinya ke Purwakarta pada 7 Februari mendatang. “Saya akan kirim delegasi ke sana (Purwakarta, red),” lanjutnya. Beberapa kesenian yang akan ditampilkan adalah sintren, kerajinan kerang dan aneka seni khas Cirebon. Sunjaya pun berharap, dengan adanya pergelaran budaya ini, hubungan Purwakarta dan Cirebon bisa lebih baik. Komunikasi antara Purwakarta dan Cirebon harus terjalin lebih erat. “Dengan adanya ekspose budaya Cirebon di Purwakarta, saya harap masyarakat di sana juga lebih mengenal Cirebon. Dan komunikasi seperti ini harus terus terjalin,” tukasnya. Setelah di kantor bupati Dedi juga berkunjung ke lokasi batik tulis alam yang berada di Blok Kebon Gedang, Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin. Dedi melihat langsung proses pembuatan batik yang terbuat dari bahan alami serta melihat-lihat hasil yang sudah jadi. Dedi juga mengaku bangga dengan hasil karya batik tulis warga Ciwaringin tersebut. Karena menurut Dedi, karya batik tulis warga Desa Ciwaringin meski dibuat dengan sederhana tapi kualitasnya bagus dan belum pernah dijumpai sebelumnya di tempat lain. “Saya mendapat informasi dari Bupati Cirebon, ada pembuatan batik secara alamiah, sehingga saya sangat tertarik untuk datang ke sini (Ciwaringin, red) dan benar. Saya melihat dalam pembuatannya sungguh sangat berbeda dengan yang lain, karena dibuat dengan bahan-bahan alami yang sangat sederhana,” katanya saat berkunjung. Dedi mengaku baru menemukan pembuatan batik tulis dengan menggunakan bahan alami seprti kulit jengkol, kulit buah manggis, kulit dari pohon mangga, pohon nangka dan banyak lagi. Batik seperti itu menurutnya bisa membuat karya seni tinggi yang inovatif. Karena hal seprti itu tidak ada dan baru ada di Desa Ciwaringin. “Kalau batik itu dipelajari dengan baik dan bisa dikembangkan, saya kira batik di kita tidak usah menggunakan bahan sintetik. Cukup dengan menggunakan bahan yang alami seperti di sini. Karena bahan alami ramah lingkungan. Saya kira bangsa Indonesia akan menjadi kaya,” ungkapnya. (kmg/arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: