Siapkan Tempat Alternatif KBM SMPN 2 Pangenan

Siapkan Tempat Alternatif KBM SMPN 2 Pangenan

SUMBER - Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon tidak tinggal diam melihat kondisi SMP Pangenan 2 yang kerap terkena banjir ketika hujan deras. Pasalnya, Dinas Pendidikan akan mencoba mencari alternatif lokasi agar siswa-siswi bisa tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar. Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah MM mengatakan, SMP Pangenan 2 memang berada di tanah yang rendah. Selain itu, kondisinya yang dikelilingi dengan sungai dan saluran yang kecil menimbulkan luapan air dan menyebabkan banjir. “Memang di sana landai tanahnya, dan ternyata ada sungai juga tidak terlalu besar, dan gorong-gorongnya pun terlalu kecil, sehingga akhirnya air masuk,” tuturnya ditemui di ruang kerjanya, kemarin (2/2). Mendapati kondisi tersebut, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Setidaknya pihaknya meminta dilakukan pengerukan sungai, dan pelebaran gorong-gorong, sehingga kemungkinan terjadinya banjir bisa diminimalisasi. Lalu bagaimana mengenai kegiatan belajar mengajar yang sempat terhenti? Asdullah mengaku, pihaknya akan mencoba mencari alternatif lokasi. Artinya, ketika banjir menggenangi sekolah, siswa-siswi bisa saja belajar di lokasi lain. Asdullah mencontohkan keberadaan sekolah dasar yang lokasinya tak jauh dari SMP Pangenan 2. “Bisa saja di SD, tetapi siang hari. Paling begitu solusinya. Kita lihat dulu yang dimungkinkan seperti apa. Kalau memang mungkin kita gunakan SD terdekat agar KBM tidak terganggu,” tukasnya. Atau tidak, alternatif lain adalah penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah. Guru, kata dia, tetap harus memberikan tugas pada siswa, meski akhirnya siswa dipulangkan ke rumah. Namun yang jelas, tegas Asdullah, kondisi seperti ini jangan sampai mengganggu KBM yang telah berjalan. “Yang pasti kami tidak ingin KBM yang ada terganggu. Siswa harus tetap belajar,” tukasnya. Untuk diketahui, SMP Pangenan 2 menjadi sekolah yang langganan tenggelam bila hujan deras tiba. Akibatnya, Jumat dan Sabtu lalu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut tidak bisa digelar. Air yang ada menggenangi sedikitnya 3 ruang kelas, ruang kepala sekolah dan ruang tata usaha sehingga akhirnya kegiatan pembelajaran pun tidak bisa digelar. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: