Warga Tagih Janji Bupati
Jalan Alternatif Gegesik-Indramayu Rusak Berlubang CIREBON – Jalan alternatif Desa Jagapura dan Slendra Kecamatan Gegesik yang menjadi penghubung Kertasmaya, Kabupaten Indramayu, kondisinya rusak parah. Masyarakat sekitar pun mengeluh dengan kondisi jalan yang banyak berlubang itu. Jalan alternatif tersebut kerap digunakan warga Desa Jagapura, Kecamatan Gegesik untuk menuju Kabupaten Indramyu. Sebaliknya, warga Kertasamaya ketika hendak berkunjung ke Kabupaten Cirebon kerap melewati jalan tersebut. Namun tidak sedikit dari warga sekitar yang mengeluhkan jalan yang mengalami kerusakan cukup lama sejak tahun 2014 silam. Jalan tersebut hingga saat ini belum juga diperbaiki. Melalui jalan alternatif tersebut, tidak sedikit pengemudi baik roda dua maupun empat yang merasa kesulitan. Karena tingkat kerusakannya cukup parah. Bahkan tidak sedikit dari pengemudi roda dua yang terpental saat menerobos jalan berlubang yang digenangi air hujan. Seorang pengendara roda dua yang hendak pergi ke pasar harus terjungkel setelah menerobos jalan berlubang yang tak terlihat karena genangan air hujan, kemarin (3/2). Pengemudi pun mengalami luka-luka. “Di jalur ini sangat sering sekali pengendara roda dua jatuh, karena banyak lubang yang tergenang air. Seharusnya jalan ini segera diperbaiki, untuk kepentingan masyarakat sekitar. Jangan sampai kerusakannya semakin parah. Karena dalam satu hari kecelakaan di jalan ini bisa dua kali. Ya hampir setiap sehari Mas, pengguna motor yang melewati jalan ini terjatuh. Mungkin karena tidak melihat adanya lubang di jalan,”ujar Paridi (45) salah satu warga sekitar kepada Radar. H Uuk, tokoh masyarakat setempat mengatakan, jalan alternatif itu terlihat memprihatinkan. Karena jalan yang menjadi penghubung Cirebon-Indramayu rusak parah. Dirinya menagih Bupati Sunjaya yang sudah memberikan janji kepada masyarakat Jagapura untuk melakukan perbaikan jalan. “Janjinya Bupati saat kampanye dulu, tidak bisa dipercaya. Karena sekian banyak program yang dijanjikan Bupati, hampir seluruhnya tidak direalisasikan. Kami hanya meminta Bupati memperhatikan masyarakat kecil dan lingkungan yang jauh dari perkotaan. Kami meminta jalan alternatif Desa Jagapura menuju Indramayu untuk segera diperbaiaki, agar tidak memakan korban dan tidak merasa malu kepada warga Indramayu yang melewati jalan ini,” katanya. Ia berharap kepada pemerintah kabupaten untuk lebih peka terhadap keluhan masyarakat. Pemerintah desa juga seharusnya sebagai penyambung keluhan masyarakat sekitar lebih responsif. “Jangan hanya duduk manis di kantor. Pemimpin harusnya terjun langsung, dan mendengarkan keluhan masyarakat,” tukasnya. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: