Tercebur di Bondet, Ketemu di Losari

Tercebur di Bondet, Ketemu di Losari

CIREBON-Seorang nelayan asal Gebang Kulon Musalim (41) tercebur dan hilang di perairan Bondet Celancang, Senin (2/2). Empat hari berselang, Kamis (5/2) sekitar pukul 11.30 WIB Musalim ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di laut Ambulu Losari. Kepala Kesatuan Polisi Air Polres Cirebon AKP Asnawi mengungkapkan bahwa Musalim yang hilang di perairan Bondet telah ditemukan di laut Ambulu Losari. “Ya nelayan yang hilang (Musalim, red) pada Senin kemarin di Bondet itu kini sudah ditemukan di perairan Ambulu Losari dalam kondisi sudah meninggal,” ujar Asnawi. Menurut Asnawi, Musalim ditemukan oleh para nelayan Losari. Selain tim SAR yang fokus pencarian di sekitar Celancang juga dibantu para nelayan setiap daerah, termasuk Ambulu. Kemungkinannya jasad korban terbawa arus air laut yang memang kondisinya saat ini bergerak dari arah barat menuju timur. Sementara itu, Sa’ad nahkoda perahu yang dinaiki korban menceritakan sesaat ketika Musalim terjatuh dan tenggelam di laut. Di perahu ada empat orang; Musalim, Ato, Jani dan dirinya hendak berangkat melaut dari Gebang menuju Celancang, kondisi ombak dan angin tidak terlalu kencang, biasa saja. “Waktu itu Musalim ada di belakang habis makan. Nah waktu saya berbalik lihat ke belakang itu Musalim sudah nggak ada, kayanya ngantuk dan tertidur lalu jatuh ke laut. Kami bertiga cari-cari dibantu nelayan lainnya tapi belum ketemu. Ini saya baru pulang setelah ada kepastian Musalim ditemukan walau sudah meninggal,” ujar Sa’ad, kemarin. Ayah Musalim, Suminta kepada Radar memaparkan bahwa Musalim memiliki dua orang anak yakni Trimala (14) dan Deni Wayhudi (5), istrinya bernama Luluh. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon Dr H Ali Efendi menyampaikan duka yang mendalam. “Kami dari Dinas Kelautan mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya semoga keluarga korban tabah menghadapi ujian ini semua,” ungkap Ali saat di rumah duka. Ali mengimbau agar nelayan lainnya untuk mengutamakan keselamatan jiwa ketika berada di laut. “Kami meminta agar para nelayan yang lainnya untuk bisa utamakan keselamatan di laut. Kalau sekiranya angin sedang besar itu lebih baik tidak melaut,” pintanya.(den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: