Ada Kejutan, Ada yang Jadi Sorotan

Ada Kejutan, Ada yang Jadi Sorotan

SELALU ada kejutan di setiap mutasi pejabat. Ini pula yang terjadi saat mutasi ratusan pejabat eselon III dan IV Pemkot Cirebon, kemarin. Seperti promosi pada Dede Sudarsono dan Mundirin. Dede Sudarsono yang semula kasubag administrasi pengadaan, kini menjadi kabid penganggaran dinas pendapatan pengelolaan keuangan daerah (DPPKD). Sedangkan Mundirin yang selama ini menjabat kabid mutasi naik menjadi sekretaris BK-Diklat. Pantauan Radar di lokasi mutasi, sempat muncul ketegangan antara Nasrudin Azis dengan loyalis Ano-Azis, Siswanto. Dia mempertanyakan promosi Mundirin dari kabid mutasi menjadi sekretaris BK-Diklat, dan Dede Sudarsono dari posisi kasubag administrasi pengadaan menjadi kabid penganggaran DPPKD. Belum diketahui kenapa Siswanto memprotes dua nama itu. Mendapatkan protes tersebut, Nasrudin Azis terlihat marah. Azis menganggap mutasi su­dah dibahas dengan matang. Kare­nanya, dia tidak terima jika BK-Diklat dan sekda terus disalah­kan. Emosi wawali yang meninggi sempat memancing perhatian wartawan dan pejabat eselon III dan IV yang belum bubar. Bapilu DPC Partai Demokrat Achmad Sofyan dan seorang ajudan langsung mengajak Azis menuju mobil dinas. Juru bicara Nasrudin Azis, Umar Stanis Clau menganggap persoalan itu hanya salah paham. Intinya, kata Umar, Azis tidak ingin BK-Diklat dan sekda menjadi sasaran dari kondisi ini. “Hanya salah paham saja kok, tadi sudah diluruskan dan alhamdulillah semuanya sudah beres,“ kata Umar Clau. Azis sendiri akhirnya kembali menegaskan bahwa mutasi sudah melalui pembahasan matang yang dilakukan Baperjakat dan sesuai dengan jenjang kepangkatan. “Semua sudah melalui pembahasan Baperjakat, memang tak semuanya terakomodir. Mohon ini dipahami ini,“ tegasnya. Ada juga nama Hasan Sadeli yang diperbincangkan. Hasan Sadeli sendiri pindah dari kabid penguatan kelembagaan masyarakat pada BPMPPKB pindah ke dinas kesehatan dengan posisi kabid jaminan dan sarana kesehatan. “Dulu ada kasus CPNS di lingkungan RSUD Gunung Jati. Semoga Pak Azis gak lupa,” ujar sumber Radar di lingkungan balai kota, kemarin. Sementara itu, ada juga yang sekadar roling biasa. Misalnya Yuyun Sri Wahyuni Pujiwati dengan jabatan lama kabag hukum dikukuhkan lagi menjagai kabag hukum dan HAM, Dalhari jabatan lama kabag organisasi dan tata laksana pindah menjagi kabag administrasi pemberdayaan masyarakat. Agus Herdhyana jabatan lama kabag administrasi pemerintahan umum pindah menjadi kabag organisasi dan tata laksana, Agus Sukmanjaya jabatan lama kabag humas pindah menjadi kabag administrasi pemerintahan umum, Maruf Nuryasa dari kabag umum pindah menjadi kabag humas dan protokol, Putri Novinarita jabatan lama kabag administrasi sumber daya alam pindah menjadi kabag umum. Kemudian Herlien Kristiani jabatan lama sekretaris Dinas PUESDM pindah menjadi sekretaris Bappeda. Drs Agung jabatan lama sekretaris Bappeda pindah jadi sekretaris Dinas PUESDM. Ali Syamsu Aliamsyah jabatan lama kepala Kantor Ketahanan Pangan pindah menjadi kabag persidangan setwan, Tata Kurniasasmita dari sekretaris disdik menjadi kepala kesbangpol, Ripin Effendi jabatan lama sekretaris BK-Diklat pindah sebagai kepala Kantor Ketahanan Pangan, Casir Edy Supriyadi jabatan lama sekretaris Inspektorat kembali lagi menjadi sekretaris disdik, Gatot Subroto jabatan lama sekretaris DPPKD pindah menjadi sekretaris Inspektorat. Iing Daiman kabid pengang­garan DPPKD pindah menja­di sekretaris DPPKD. Abdul­lah Syukur jabatan lama kabag administrasi pemba­ngunan dikukuhkan kembali sebagai kabag administrasi pemba­ngunan, serta Kadini jabatan lama kabag perlengkapan dan keuangan dikukuhkan lagi sebagai kabag Keuangan dan perlengkapan. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: