Merasa Tua, PM Xanana Mundur
DILI - Xanana Gusmao (69) resmi mengundurkan diri dari tampuk kekuasaan. Surat pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Timor Leste telah dikirimkan ke Presiden Taur Matan Ruak. Saat ini Xanana tinggal menunggu keputusan presiden. PM yang bernama lengkap Kay Rala Xanana Gusmao tersebut sebelumnya telah mengisyaratkan untuk mundur dan memberikan tongkat estafet kepemimpinannya kepada generasi penerus yang baru agar maju. “Pemerintah membenarkan bahwa PM Timor Leste tersebut telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya kepada presiden,” tegas pihak pemerintah Timor Leste memberikan konfirmasi kemarin (6/2). Hingga saat ini belum diketahui pengganti mantan presiden pertama Timor Leste itu. Namun, nama mantan Menteri Kesehatan Rui Araujo dari Partai Fretilin sempat mencuat ke permukaan. Fretilin merupakan partai oposisi di Timor Leste. Dengan memasukkan orang Fretilin ke pemerintahan, suhu politik yang sedang memanas diharapkan bisa mereda. Selama ini Xanana yang merupakan mantan gerilyawan tersebut sangat populer di mata warga Timor Leste. Saat menjabat, baik sebagai presiden maupun PM, Xanana selalu berjuang memenuhi janjinya. Yaitu, meningkatkan kualitas hidup rakyat Timor Leste. Negara yang memisahkan diri dari Indonesia pada 2002 itu memang masih menjadi negara termiskin di dunia. Separo dari 1,2 juta penduduk Timor Leste hidup di bawah garis kemiskinan. Xanana pun selama ini berjuang mengatasi korupsi dan nepotisme di partainya, Kongres Nasional Untuk Rekonstruksi Timor. “Proses transisi sedang dimulai sekarang dan saya meminta seluruh pihak tidak panik. Kita semua harus berkontribusi terhadap stabilitas negara,” ujar Xanana. Jika pengunduran dirinya diterima, Xanana tetap diharapkan tetap berperan di pemerintahan. Misalnya, menjadi koordinator para menteri. Banyak spekulasi yang bermunculan terkait dengan kemunduran diri Xanana dari jabatannya sebagai PM. Salah satunya adalah adanya kesepakatan tertentu antara Xanana dan Presiden Taur Matan Ruak. Sebab, beberapa hari sebelumnya, keduanya bertemu untuk membicarakan proses reshuffle kabinet. Dalam pertemuan tersebut, juga dibicarakan pengganti Xanana nanti. Pengumuman hasil reshuffle itu dilakukan beberapa hari mendatang. Proses reshuffle yang dilakukan pemerintah Timor Leste tersebut juga bertujuan mendepak para pejabat yang terlibat korupsi. Pada kabinet yang baru nanti, jumlah menteri dirampingkan. Yakni, dari 55 orang menjadi 34 orang menteri. Anggota partai oposisi Fretilin juga akan dimasukkan dalam jajaran nama-nama menteri baru tersebut. Mantan Presiden Timor Leste sekaligus Penerima Nobel Perdamaian Jose Ramos-Horta diperkirakan mengisi jajaran kabinet yang baru nantinya. (AP/AFP/Reuters/sha/c20/ami)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: